Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 16 Agustus 2018, 18:10 WIB
Nabilla Tashandra,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber Boldsky

KOMPAS.com - Siapa yang tidak suka melihat taman yang rindang dengan bunga-bunga yang cantik dan tanaman yang menyegarkan batin?

Banyak manfaat yang bisa kita dapatkan dari taman. Selain bisa membantu melepaskan stres, menghabiskan waktu di alam juga akan membuat kita segar kembali.

Di perkotaan, kita bisa melihat sejumlah taman yang dibangun oleh pemerintah setempat maupun inisiatif warga. Namun, jumlahnya masih sangat sedikit.

Daripada menunggu taman-taman baru nan rindang bermunculan, apa salahnya jika kita mulai berkebun?

Tidak hanya untuk kebahagiaan batin, berkebun juga bisa menjadi satu investasi. Memiliki kebun atau taman sendiri yang diisi dengan sayuran dan tanaman hasil sendiri juga bebas dari pestisida dan kimia berbahaya.

Selain itu, hasil tanam sendiri juga cenderung lebih segar daripada jika membelinya di supermarket. Kita pun akan lebih mudah menjalani gaya hidup sehat.

Namun, banyak orang menilai hal itu sulit diwujudkan. Selain karena kesibukan harian yang padat, banyak pula yang ragu dengan kemampuannya untuk membuat kebun.

Padahal, membuat kebun sendiri tidak susah, lho. Yuk, simak tipsnya.

1. Pot plastik
Cara ini adalah salah satu cara terbaik dalam mengefisiensikan produk inorganik saat berkebun. Caranya, letakkan pot plastik tepat pada lahan tanam. Hal ini membuat kita lebih mudah mengganti pot lama dengan yang baru ketika cuaca berganti. Dengan begitu, tidak ada nutrisi yang berkurang untuk tanaman baru.

2. Gunakan sumbatan
Sumbatan seperti yang digunakan pada botol wine bukanlah bahan yang sulit dicari. Meski begitu, tak banyak yang menyadari bahwa benda tersebut bisa dimanfaatkan untuk berkebun. Cobalah menancapkan tanaman pada sumbatan lama botol wine tersebut. Hal itu sama dengan menyediakan kondisi yang lebih baik bagi tanaman kita untuk bertumbuh.

Baca juga: Viral, Benarkah Larutan Micin Bikin Tanaman Subur?

3. Garpu plastik
Salah satu cara untuk menjauhi binatang dari tanaman kita adalah dengan menancapkan garpu plastik di tanah di sekitar tanaman kita. Hal ini dinilai bisa memberikan perlindungan bagi tanaman kita. Namun, pastikan untuk tidak menggunakan terlalu banyak garpu plastik.

4. Tanaman pendamping
Seperti manusia, tanaman juga membutuhkan pendamping untuk bisa bertahan dalam kondisi yang terbaik. Beberapa tanaman memiliki "teman terbaik" untuk menamaninya.

Dalam beberapa kasus, tanaman tersebut dan tanaman lainnya saling melengkapi dan saling memberi manfaat. Jika cukup rajin, kamu bisa mencaritahu tanaman mana yang cocok ditanam berdampingan dengan tanaman yang ada di kebunmu.

5. Gunakan air bekas pakai
Menggunakan kembali air bekas pakai menjadi salah satu usaha untuk menghindari pemborosan air bersih dari bumi. Keuntungan lain dari kebiasaan menggunakan air bekas untuk menyiram tanaman juga akan membuat tanaman lebih segar. Hal ini akan secara alami membuat lahanmu menjadi lebih baik.

6. Jarak benih
Tanaman akan tumbuh lebih baik jika ditanam dengan jarak yang tepat. Cobalah menggunakan pencetak muffin untuk membuat lubang perencanaan yang akan kamu tanami benih.

7. Karton
Karton adalah bahan lainnya yang bisa dimanfaatkan untuk berkebun. Hal yang harus dilakukan adalah melapisi karton dengan lapisan tebal jerami. Ini akan menciptakan lahan tanammu sendiri.

Nah, dengan mengetahui beberapa tips sederhana dalam berkebun kamu bisa memulai kegiatan berkebunmu. Tips sederhana ini bisa semakin mempercantik tanaman-tanamanmu dan membuatnya lebih terorganisasi.

Tidak hanya membuat lingkungan lebih segar, memiliki kebun sendiri juga akan menambah nilai estetika kediamanmu. Selamat mencoba!

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau