KOMPAS.com - Kamu pernah merasakan pegal di leher dan lalu mencoba meredakannya dengan menghentak atau memutarnya hingga mengeluarkan bunyi?
Sensasi sesaat yang dirasakan dari kebiasaan ini memang melegakan.
Rasa penat dan pegal di sekitar leher seolah lenyap saat bunyi "kreteekkk" terdengar dari sendi-sendi di sana. Bukan begitu?
Bahkan, di Indonesia kebiasaan ini pun kerap terbawa dalam layanan tambahan tukang cukur rambut (barbershop) yang memijat pelanggan usai berpangkas.
Salah satunya adalah dengan memutar leher perlahan, dan kemudian menghentaknya hingga mengeluarkan bunyi.
Jika kamu memiliki kebiasan itu, mungkin kini saatnya untuk lebih berhati-hati.
Pengalaman yang dialami lelaki berusia 28 tahun di Oklahoma, Amerika Serikat ini sangat mengerikan.
Baca juga: Jangan Menggerakkan Leher Secara Berlebihan
Josh Hader -demikian nama lelaki itu, mengalami stroke akibat kebiasaannya menghentak leher.
"Sesaat setelah saya mendengar bunyi dari leher, tiba-tiba seluruh bagian kiri di tubuh saya seperti mati rasa," kata Hader mengawali ceritanya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.