KOMPAS.com - Permukaan lidah memang tidak pernah bersih mengingat bagian tubuh ini adalah gerbang pertama berbagai jenis makanan dan minuman yang masuk ke tubuh. Terkadang, muncul semacam selaput warna putih di bagian lidah.
Lapisan tersebut ternyata disebabkan karena infeksi jamur. Kasus semacam ini bisa menyerang siapa saja. Namun, orang dengan kondisi tertentu lebih rentan mengalaminya.
Menurut otolaringologi (dokter THT) Tony Reisman, infeksi jamur di mulut biasanya terjadi pada anak-anak yang sistem kekebalannya sedang berkembang atau orang berusia lanjut yang sistem kekebalannya mulai menurun.
Memang sulit untuk memastikan apakah bercak putih di lidah ini memang disebabkan oleh jamur candida atau sebab lain.
Jika bercak putih itu memang disebabkan oleh jamur Candida, ciri-cirinya bisa meliputi hal berikut ini:
"Anda mungkin tidak memerlukan diagnosis dokter karena infeksi ini sering hilang dengan sendirinya begitu menghentikan apa pun yang pemicunya," kata Reisman.
Misalnya saja jika pemicu bercak putih di lidah adalah antibiotik, maka tunggu beberapa minggu untuk memberi waktu tubuh kembali menyeimbangkan jamur secara alami.
Selain itu jaga kebersihan mulut selama tiga hingga empat minggu untuk melihat apakah infeksi ini dapat sembuh dengan sendirinya.
Jika infeksi ini tak kunjung sembuh, sudah waktunya untuk meminta bantuan dokter. Kemungkinan penyebab lain seperti:
Jika memanag bercak putih itu karena infeksi jamur, dokter kemungkinan akan memberikan obat kumur anti jamur yang bisa digunakan selama 10 hingga 14 hari untuk mengembalikan keseimbangan jamur alami.
Baca juga: Waspadai, 9 Perubahan Warna pada Lidah...
Jika masih belum membaik atau semakin parah, kunjungi dokter spesialis telinga, hidung dan tenggorokan untuk mengetahui penyebab dan mendapatkan perawatan.
Orang yang rentan mengalami infeksi jamur - baik karena pemakaian gigi palsu, obat penekan sistem kekebalan tubuh atau kondisi seperti HIV - harus melakukan langkah pencegahan karena menggunakan obat antijamur tidak berfungsi secara permanen.
Untuk mencegahnya, Reismen menyarakan melakukan langkah berikut ini:
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.