Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Alami Kecemasan Kala Hamil dan Menyusui, Normalkah?

Kompas.com, 6 Agustus 2019, 18:24 WIB
Nabilla Tashandra,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kehamilan sempat membuat Nina Zatulini merasakan kecemasan yang hebat, terutama pada kehamilan pertamanya.

Saat itu ia khawatir semua produk yang digunakannya tidak aman bagi bayi dalam kandungannya

"Mungkin aku memang orang yang overthinking, tapi ketika hamil itu (overthinking) jadi bertambah," kata Nina dalam peluncuran produk perawatan ibu hamil dan menyusui Mama's Choice di Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Selasa (6/8/2019).

Aktris kelahiran 22 November 1991 itu kemudian menghentikan pemakaian skincare saat hamil. Ia bahkan, memilih keluar rumah tak memakai riasan wajah untuk menghindari produk kimia masuk ke tubuhnya dan berdampak pada perkembangan janin dan kesehatan bayi setelah lahir.

"Seperti nyemprot parfum enggak mau dekat-dekat, karena takut terhirup," ucapnya.

Baca juga: Kulit Jadi Lebih Gelap Saat Hamil, Normalkah?

Nina mungkin hanya satu dari sekian banyak ibu yang merasa khawatir berlebihan ketika hamil dan menyusui, terutama dalam menggunakan produk.

Apakah kekhawatiran tersebut hal yang wajar?

Pemerhati kesehatan ibu hamil dan menyusui sekaligus konselor laktasi, dr. Annisa Oktantiani, MPH menjelaskan, kekhawatiran berlebih yang dialami ibu pada masa kehamilan dan menyusui disebabkan oleh ketidakstabilan hormon atau faktor psikologis.

Dari sisi psikologis, Annisa mengatakan seorang ibu, apalagi pada kehamilan pertama, memasuki fase baru yang belum pernah dialami sebelumnya.

"Yang namanya ibu secara insting ingin memberikan yang terbaik. Apalagi fase dalam kandungan, ingin melindungi bayi yang ada dalam tubuh kita," ujarnya.

Kekhawatiran tersebut menurut Annisa adalah hal yang wajar, selama tidak terjadi berlebihan. Agar ibu bisa melalui situasi tersebut dengan baik, diperlukan lingkungan sekitar yang sangat mendukung sang ibu.

"Perlu juga support system yang baik supaya ibu yang sedang mengalami hal tersebut tetap bisa mengendalikan dirinya," ucap dia.

Baca juga: Amankah Pakai Sepatu Bertumit Tinggi Ketika Hamil?

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau