Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/12/2019, 20:35 WIB
Nabilla Tashandra,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Tak hanya dipandang

Tren warna tidak hanya ditentukan untuk sekadar dilihat. Berkolaborasi dengan lintas industri, Pantone menciptakan pengalaman multi-sensori yang ditampilkan di Manhattan, Rabu malam kemarin seiring dengan pengumuman tren warna 2020.

Aroma fragrance biru klasik melayang di udara, beriringan dengan suara biru klasik yang menggema. Bantal bertekstur biru klasik bertebaran di atas pantai ketika minuman biru klasik disajikan.

Menafsirkan warna melalui empat indera lainnya adalah tugas yang jauh lebih objektif.

Secara resmi, aroma biru klasik digambarkan sebagai "perenungan di mana langit dan laut bertemu".

Rasanya seperti "tanaman merambat berbunga", sentuhannya seperti "tekstur beludru lembut" dan suara lewat "nostalgia hidup".

Interpretasi lainnya adalah biru klasik memiliki wewangian bunga-bungaan kasturi yang bersahaja, rasa manis yang menggugah dari sirup raspberry biru, nuansa sofa baru yang mewah, serta suara bawah laut yang halus.

Baca juga: Unsur Budaya Lokal dalam Tren Hijab 2020

Cara mengikuti tren biru klasik di 2020

Bagi kamu yang ingin mulai mengikuti tren biru klasik, Pressman merekomendasikan aksen biru klasik pada benda seperti scarf atau tali arloji, bisa juga pada vas atau lilin yang kamu taruh di rumah atau ruang kerja.

Menggabungkan warna ke dalam keseharian bisa sesederhana menambah makanan berwarna biru ke dalam pola makan.

Sejalan dengan semakin meningkatnya kepedulian terhadap kesehatan, makanan dan minuman dengan warna mirip biru klasik kaya akan kandungan anthosianin.

Antosianin dikenal dapat meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit, terutama penyakit kardiovaskular hingga proliferasi sel kanker.

Oh ya, jika tak khawatir mengonsumsi makanan tinggi gula, kamu juga bisa memilih opsi makaron berwarna biru.

Baca juga: Busana Ready to Wear Korea di Panggung Jakarta Fashion Week 2020

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com