Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pernikahan Indoor dan Outdoor, Mana Lebih Menguras Kantong?

Kompas.com, 19 Januari 2020, 16:00 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ketika merencanakan pernikahan, calon pengantin seringkali memikirkan tentang detail seperti dekorasi tempat, gaun, hingga lokasi foto prewedding.

Padahal, hal pertama yang perlu dipikirkan adalah lokasi pernikahan atau venue.

Perencanaan pernikahan, terutama anggaran, akan kacau jika lokasi pernikahan masih belum ditetapkan.

Lokasi pernikahan kini tak hanya di dalam gedung atau ruangan. Dalam beberapa tahun terakhir, pernikahan di luar ruangan (outdoor wedding) semakin meningkat.

Selain membawa suasana baru, pernikahan di luar ruangan juga memberikan suasana yang lebih hangat, serta seringkali menghasilkan dokumentasi foto dan video yang lebih cantik.

Baca juga: Penting, Lakukan Persiapan Matang Sebelum Melakukan Foto Pre-Wedding

Suasana di dalam gelaran Indonesia Dream Wedding Festival (IDWF) 2020 di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (17/1/2020).KOMPAS.com/Nabilla Tashandra Suasana di dalam gelaran Indonesia Dream Wedding Festival (IDWF) 2020 di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (17/1/2020).
Namun, kembali ke sisi anggaran, lokasi mana yang lebih menguras kantong?

Hal ini sebetulnya bergantung pada keperluan dan kepentingan penyelenggara, dalam hal ini calon pengantin.

Namun pada umumnya, biaya akan lebih berat untuk penyelenggaraan pernikahan di luar ruangan. Terutama jika pernikahan dilangsungkan di malam hari.

"Kita harus menyiapkan biaya untuk lampu. Lighting outdoor kan harus mumpuni. Harus ada plan A dan B."

Hal itu diungkapkan oleh Pemilik Kinang Kilaras Wedding, Vena, ketika ditemui di gelaran Indonesia Dream Wedding Festival (IDWF) 2020 di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (17/1/2020).

Selain pencahayaan, elemen lainnya yang membutuhkan anggaran lebih besar adalah dekorasi.

Vena mengatakan, pernikahan di luar ruangan biasanya memiliki lokasi yang cenderung lebih luas daripada di dalam ruangan.

Baca juga: Rio Motret Ungkap Destinasi Foto Pre-Wedding Paling Favorit

Suasana di dalam gelaran Indonesia Dream Wedding Festival (IDWF) 2020 di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (17/1/2020).KOMPAS.com/Nabilla Tashandra Suasana di dalam gelaran Indonesia Dream Wedding Festival (IDWF) 2020 di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (17/1/2020).
Di satu sisi, keindahan ruang terbuka tersebut memang bisa dimanfaatkan, namun di sisi lain tak boleh ada ruang yang terlihat kosong.

"Spot dekornya harus banyak," ungkap dia.

Sekadar gambaran, Vena menyebut pernikahan yang diselenggaran di Jakarta membutuhkan dana setidaknya Rp 100 juta.

Lagi-lagi, anggaran yang dikeluarkan bergantung pada lokasi penyelenggaraan pernikahan.

Tentu saja, penyelenggaraan di ruang aula sederhana dan gedung premium, misalnya, akan memiliki tarif berbeda.

Apalagi untuk sewa gedung, Vena memperkirakan kebanyakan sudah bertarif di atas Rp 15 juta.

"Hanya, yang pasti kalau menikah di Jakarta lebih dari Rp 100 juta. Tergantung undangannya."

"Contoh, mengundang standar 300 orang, itu pasti di atas Rp 100 juta," ungkap pemilik vendor yang menyediakan paket pernikahan lengkap tersebut.

Baca juga: Gurihnya Bisnis Wedding Catering di Bandung

Ketika ingin menyelenggarakan pernikahan di luar ruangan, setidaknya calon pengantin disarankan menyisihkan anggaran lebih sebesar 15-25 persen, di atas estimasi.

"Tapi kembali lagi ke gedungnya, ya. Misal harga indoor Rp 100 juta, outdoor bisa Rp 115 atau 125 juta," ungkap Vena.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau