Putra kembar mereka yang akan berusia tiga tahun pada September mendatang sangat senang menyapa petani-petani lokal dengan "selamat siang".
"Mereka juga bisa mengatakan 'tolong', 'terima kasih', dan beberapa kata sederhana lainnya," ungkap Dave.
Mereka juga berkenalan dan berteman dengan beberapa orang lokal. Bahkan, di awal kedatangan, sejumlah media lokal memberitakan kisah unik keluarga mereka sehingga Instagram mereka juga dipenuhi komentar-komentar dari orang Indonesia.
"Kami secara rutin diberi saran makanan lokal untuk dicoba dan destinasi untuk dikunjungi. Kami juga membangun beberapa pertemanan baik, itu semua membuat kami semakin merasakan sambutan hangat," ungkap Dave.
Ia tak mengungkapkan secara rinci kapan keluarganya berencana pulang. Namun, mereka merasa tidak ada tempat yang lebih baik daripada yang mereka tinggali saat ini.
Bahkan, Corine dan Dave sempat membicarakan kemungkinan tinggal lebih lama di Bali.
"Tetapi, keluarga dan bisnis kami ada di Eropa. Jadi, pada satu titik kami harus kembali," ucap Dave.
Baca juga: Di Tengah Pandemi Corona, Keluarga Asal Inggris Kabur ke Bali
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang