Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/01/2021, 11:36 WIB
Gading Perkasa,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Keselamatan anak merupakan hal utama sehingga sebagai orangtua kita wajib membekali anak kemampuan untuk melindungi dirinya.

Jika membicarakan tentang orang asing, agaknya sulit mengetahui kapan anak harus waspada atau percaya dengan orang yang belum dikenalnya.

Namun, menurut dokter anak Richard So, MD, mengajak anak berdiskusi seputar bahaya orang asing merupakan keharusan, terlepas dari berapa pun usia anak.

Tidak ada salahnya menekankan pentingnya menjauhi orang yang dapat membahayakan anak. So menyarankan para orangtua untuk mengajarkan anak empat hal, yakni:

1. Kenalkan bahaya orang asing sejak dini

Mengajarkan bahaya orang asing adalah bagian penting dari perkembangan anak.

"Setelah anak mulai sekolah, ajari dia tentang orang asing. Beri tahu anak bahwa orang dewasa tidak membutuhkan bantuan anak-anak untuk menemukan sesuatu," tutur So.

"Sekarang ini, orang asing menawarkan sesuatu selain permen untuk memikat anak. Jangan mengambil hadiah dari orang yang tidak dikenal," sambung dia.

Baca juga: Hindari Mengucapkan 3 Kalimat Ini kepada Anak Laki-laki

2. Menggambarkan sosok "orang asing"

Pastikan anak tahu bahwa orang asing adalah siapa saja yang tidak dia kenal, meskipun orang tersebut tampak ramah.

"Saat mengajak anak ke sebuah acara cobalah untuk tidak memaksa anak memeluk atau melakukan tos kepada seseorang yang belum dia sukai," ujar So.

"Hal itu adalah mekanisme pertahanan alami anak. Katakan kepada kenalan atau kerabat kita bahwa anak sedang belajar mengenai bahaya orang asing."

Beri tahu anak jika ayah atau ibunya mengatakan seseorang aman maka ia dapat memeluk orang itu. Tetapi, anak tidak harus memeluk siapa saja yang membuatnya merasa tidak nyaman.

Baca juga: Peran Orangtua dalam Mengembangkan Bakat Anak

 

3. Pilih berbagai cara

Banyak cara untuk mengajarkan anak tentang bahaya orang asing, seperti:

- Bermain peran dan berlatih menanggapi dalam skenario berbeda.

- Buat kode tertentu. Siapa pun yang dikirim untuk menjemput anak harus menggunakan kata kode tersebut sehingga anak tahu ia dalam kondisi aman.

- Kenalkan orang dewasa yang aman pada anak, seperti petugas kepolisian atau satpam yang dapat dihampiri anak jika ia merasakan bahaya.

- Jelaskan kepada anak, jika ia tersesat maka ia harus mencari ibu lain yang memiliki anak dan meminta ibu tersebut untuk membantu anak menemukan kita.

- Buatlah metode tertentu seperti cara menjawab ketukan pintu atau telepon saat anak sendirian di rumah.

Baca juga: Ingin Liburan Aman di Tengah Pandemi, Cobalah Berkemah

4. Jujur

Kejujuran adalah solusi terbaik saat membicarakan bahaya orang asing. Terkadang, kita bisa berbicara kepada anak seperti bicara dengan orang dewasa, misalnya tentang tanggung jawabnya melindungi diri sendiri.

Situasi yang tidak aman bisa menjadi tidak terlalu berisiko jika kita sudah menanamkan tindakan pencegahan lebih dahulu.

"Mengulangi apa yang harus dilakukan di sekitar orang asing membantu menghilangkan ketidakpastian anak dari situasi yang berisiko," katanya.

Baca juga: Kesalahan Pola Asuh yang Sering Dilakukan Orangtua Zaman Now

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com