KOMPAS.com - Kita semua tentu pernah mendengar ungkapan "menabung untuk berjaga-jaga".
Ya, ungkapan itu ingin menunjukkan sesuatu yang dibutuhkan di masa depan, yang mungkin tidak akan pernah datang.
Tetapi kenyataannya tidak ada yang bisa memprediksi masa depan, termasuk kaitannya kesiapan dana tambahan untuk hal-hal tidak terduga itu.
Baca juga: Ingin Menabung tapi Gaji Kecil? Begini Caranya...
Dalam bagian ini, kita dapat membuat hidup kita dan juga keluarga yang menjadi tanggungan kita menjadi sangat rentan.
Apalagi, di masa pandemi Covid-19 yang membuat banyak hal menjadi tak pasti, saldo tabungan yang kian berkurang kerap dirasa sebagai hal yang biasa.
Kelompok jasa keuangan Sanlam di Johannesburg, Afrika Selatan memberi kiat cerdas tentang langkah-langkah yang harus kita ambil demi menghindari kehancuran keuangan.
Memahami ke mana uang kita pergi, untuk berjaga terhadap keadaan darurat dan potensi berutang besar.
Baca juga: 5 Langkah Menerapkan Kakeibo, Seni Menabung Ala Orang Jepang
Tentang hal ini, kita harus lebih dulu membangun pemahaman yang lebih baik tentang kebiasaan belanja kita.
Mulailah dengan menuliskan untuk apa kita membelanjakan uang setiap bulan - bahkan pengeluaran terkecil pun bisa dicatat.
Juga penting untuk membaginya dalam beberapa alokasi, misalnya beban pembayaran utang, pengeluaran penting dan tidak penting -seperti makan di luar, kopi dan lain-lain.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.