KOMPAS.com - Sepeda di masa lalu lebih banyak digunakan sebagai transportasi utama bagi manusia. Namun kini kendaraan ini sudah menjadi sarana olahraga dan gaya hidup masyarakat modern.
Sepeda menjadi salah satu penemuan manusia yang paling bermanfaat. Keberadannya begitu berpengaruh pada peradaban manusia sehingga naik sepeda sudah menjadi salah satu skill utama yang perlu dikuasai.
Fungsi dan desainnya juga terus berkembang seiring zaman. Kendaraan roda dua ini awalnya hanya sekedar menjadi alternatif transportasi yang lebih efisien.
Namun sekarang sepeda juga menjadi penanda status seseorang di lingkungan sosialnya. Jika dulu sepeda dianggap alternatif kendaraan yang murah meriah. Maka sekarang tidak lagi.
Lihat saja, sepeda merk tertentu bisa dibandrol dengan harga ratusan juta rupiah. Padahal bagi kalangan umum mungkin desain dan bentuknya hanya begitu-begitu saja.
Harganya yang kini selangit bukan hanya fakta menarik yang terjadi soal sepeda. Ada banyak fakta menarik dalam perkembangan sepeda selama ini.
Baca juga: Ini Sepeda Raksasa yang Dibuat Khusus Untuk Shaquille ONeal
Balap sepeda pertama kali diselenggarakan pada 31 Mei 1868 di Paris. Perlombaan ini memiliki rute sejauh 1.312 yard atau setara dengan 1,2 kilometer.
Lomba yang dimulai dari gerbang sampai air mancur taman Saint-Cloud ini dimenangkan oleh pria berusia 18 tahun bernama James Moores. Ia merupakan ekspatriat Inggris yang lahir di Paris.
Sepeda mulai berkembang dan digunakan oleh wanita di Eropa ketika Era Victoria. Saat itu semua wanita mengenakan gaun sebagai pakaian sehari-hari.
Karena itu kendaraan ini dirancang tidak memiliki crossbar agar kaki wanita tidak terlihat saat mengayuh sepeda. Palang sepeda itu dianggap akan membuat kaki wanita terlihat yang merupakan hal tidak pantas kala itu.
Desain ini sampai sekarang masih terus dipertahankan meski tren sudah berubah.
Denise Mueller-Korenek memecahkan rekor sebagai manusia tercepat yang mengendarai sepeda di lapangan terbuka pada 2018 lalu. Wanita berusia 45 tahun ini menumbangkan rekor yang sudah bertahan sejak tahun 1995.
Ia berhasil mengayuh sepeda hingga kecepatan 183,9 mph atau setara dengan 295 kilometer per jam. Angka ini faktanya hanya bisa dicapai oleh mobil dengan status supercar di industri otomotif.
Kebutuhan sepeda di dunia sangat tinggi sehingga setiap hari ada 364.000 unit yang diproduksi. Jumlah ini sebanding dengan produksi empat buah sepeda setiap detik.