Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 1 April 2021, 10:25 WIB
Gading Perkasa,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Terkadang kita memanfaatkan sisa makanan yang tidak habis untuk diberikan pada kucing peliharaan. Sayangnya, niat baik berbagi makanan itu justru dapat menjadi bumerang. Sebab, belum tentu makanan yang kita bagikan aman untuk dikonsumsi hewan lucu tersebut.

Pemberian makanan yang keliru bisa menjadi racun pada kucing dan menyebabkan kucing mengalami sakit perut.

Sebelum memutuskan untuk berbagi makanan dengan kucing, ada baiknya mengetahui tiga hal ini.

Baca juga: Perhatikan 5 Hal Ini Ketika Membeli Makanan Kucing

1. Memberikan makanan protein tinggi yang belum diolah

Kita boleh saja memberikan makanan manusia kepada kucing, namun ada caranya.

Dr Gary J Kubala, VMD di Littlestown Veterinary Hospital menganjurkan untuk memberi kucing makanan berupa protein berkualitas tinggi yang dimasak seperti ayam, bebek, dan kalkun.

Daging olahan biasanya mengandung garam dan zat aditif yang kuat bagi tubuh kucing, menurut Kubala.

Jika kucing sempat mengambil sedikit makanan olahan saat kita tidak memerhatikannya, maka kita tidak perlu panik.

Baca juga: Waspada, Virus Demam Babi Afrika Menyebar Melalui Daging Olahan Impor

2. Membatasi porsi

Sama seperti manusia, berat badan kucing bisa bertambah dengan mudah jika pola makannya tidak terkendali.

Namun, berbeda dengan kebutuhan kalori manusia, Kubala menjelaskan kucing hanya memerlukan 200 hingga 300 kalori per hari agar ia tetap sehat.

Itu artinya, camilan yang dianggap mencukupi bisa jadi tidak sehat bagi kucing peliharaan.

"Sedikit makanan sepanjang hari bisa menambah kalori dengan cepat," jelasnya.

Jika ingin membagikan camilan, berikan kurang dari satu sendok teh untuk mencegah penambahan berat badan dan gangguan sistem pencernaan pada kucing.

Baca juga: Mengapa Harus Memilih Makanan Kucing Berkualitas? Ini Alasannya

3. Memahami makanan yang harus dihindari kucing

Selain daging olahan seperti ham, Kubala juga menyebutkan beberapa jenis makanan lain yang beracun bagi kucing.

Makanan tersebut meliputi cokelat dan produk berbahan dasar cokelat, bawang bombay, daun bawang, bawang putih, kacang macadamia, kismis, anggur, produk yang dimaniskan, minuman beralkohol, dan roti yang belum dipanggang.

Hanya karena rasanya enak, tidak berarti makanan itu aman untuk dibagikan dengan kucing.

Jika kita tidak yakin memberikan suatu makanan kepada kucing, bisa berkonsultasi ke dokter hewan agar kucing dapat menikmati camilan dengan aman tanpa gangguan kesehatan.

Baca juga: 9 Jenis Bau yang Dibenci Kucing

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau