Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usia 97, Pianis "Si Anak Ajaib" Ruth Slenczynska Rilis Album Baru

Kompas.com, 15 Januari 2022, 23:00 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber BBC

KOMPAS.com - Pianis Amerika Serikat yang mengadakan pertunjukan musik pertama pada usia empat tahun, Ruth Slenczynska, merampungkan proses rekaman albumnya tahun lalu.

Album yang bertajuk "My Life in Music" ini juga menampilkan musik-musik yang diaransemen oleh mendiang musisi Sergei Rachmaninoff dan Frederic Chopin.

Slenczynska yang saat ini menginjak usia 97 tahun akan merilis album tersebut pada 18 Maret.

Sebagai pianis yang sangat berbakat, Slenczynska telah tampil sejak tahun 1920-an ketika dia digembar-gemborkan sebagai salah satu anak yang ajaib.

Baca juga: 5 Lagu Manjur Atasi Susah Tidur, dari Mozart sampai Chopin

New York Times bahkan menulis bahwa konsernya adalah pengalaman yang menggetarkan dan yang paling indah.

Menariknya lagi, dia pernah memainkan duet Mozart empat tangan dengan Presiden Harry S Truman saat tampil pada pelantikan Presiden John F Kennedy.

Dia juga diakui oleh Presiden Ronald Reagan sebagai wanita Amerika Serikat pertama yang merayakan karirnya dengan konser 50 tahun.

Masa kecil yang berat

Lahir di Sacramento, California, ayah Slenczynska, Josef Slenczynski, adalah seorang pemain biola terkenal dan kepala Konservatorium Warsawa sebelum terluka selama Perang Dunia I.

Setelah pindah ke AS, ayahnya memutuskan untuk membesarkan seorang musisi yang sukses dan menganggap putrinya sebagai pianis atau pemain biola potensial dalam beberapa jam setelah kelahirannya.

Pada usia tiga tahun, Slenczynska sebenarnya sudah pandai dalam mempelajari teori musik dasar dan harmoni.

Tetapi, akibat jadwal tur dan latihan yang berat karena dipaksa oleh sang ayah, hal ini menyebabkan tekanan emosional yang besar.

Pada usia 15 tahun, dia mengundurkan diri dari pertunjukan musik.

Dalam otobiografinya tahun 1957 "Forbidden Childhood" Slenczynska mengungkapkan betapa ketatnya hidup bersama sang ayah.

"Alasan mengapa orang terkejut dengan apa yang bisa saya lakukan di piano cukup sederhana."

Baca juga: Sejarah Piano: Awal Penemuan dan Perkembangan Inovasi Instrumen

"Ayah saya membuat saya berlatih sembilan jam sehari, setiap hari dalam seminggu," tulis dia.

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau