Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Pakai Kuteks? Ini Tips Merawat Kuku agar Tetap Sehat

Kompas.com, 6 April 2022, 09:39 WIB
Anya Dellanita,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kuteks atau pewarna kuku adalah salah satu produk kecantikan yang disukai banyak orang karena dapat membuat kuku terlihat cantik dengan warna-warnanya yang menggemaskan.

Namun, tak jarang kuku penggunanya menjadi rusak karena tak memperhatikan cara penggunaan kuteks.

Memang, seperti apa seharusnya?

Nah, Co-Founder Kynd Beauty Gitta Amelia punya tips untuk merawat kuku yang diwarnai agar tetap sehat.

“Pertama-tama, kita harus melihat nail polish seperti apa sih yang kita pakai?” ujar Gitta dalam Virtual Press Conference Kynd Nails - Creamy Collection pada Selasa (5/4/2022)

Menurut Gitta, hal ini penting karena bahan baku nail polish yang kita pakai akan menentukan perawatan seperti apa yang perlu kita terapkan pada kuku.

“Kalau kuteks-nya fomadelhyde dan toulene based atau gel based, artinya kuku tidak akan mendapat nutrisi dari matahari, membuat kuku bisa menjadi fragile dan mudah patah. Jadi, kita perlu menggunakan nail strengthener (produk yang bermanfaat untuk memperkuat kuku yang rapuh dan mudah patah) secara rutin,” kata Gitta.

Kuteks baru yang dirilis pada Selasa (5/4/2022), mengangkat kampanye Anyone Can Show Their True Colors untuk inklusifitas. Kuteks baru yang dirilis pada Selasa (5/4/2022), mengangkat kampanye Anyone Can Show Their True Colors untuk inklusifitas.
Selain itu, Gitta juga mengungkapkan kalau kuteks berbahan dasar gel dan fomadelhyde juga akan membuat kutikula kuku kering, sehingga diperlukan pemakaian rutin minyak atau nail oil.

“Kalau memakai kuteks berbahan dasar air, kuku tidak akan kering dan mudah patah karena masih bisa mendapat nutrisi dari matahari, tapi idealnya, tetap menggunakan nail oil dan nail strengthener agar semakin sehat, meski nggak wajib,” tambah Gitta.

Lalu, Gitta juga menyarankan agar saat tidur, kita membersihkan kuku kita dari kuteks.

Tujuannya, agar kuku tetap sehat dan tidak mudah rusak, terutama jika memakai kuteks berbahan dasar fomadelhyde atau gel yang memiliki banyak kandungan bahan kimia.

“Pastikan kalau mau tidur nail polish di kuku sudah washed away. Kalau pakai kuteks yang bisa dibersihkan dengan cara peel-off, tinggal rendam di air hangat selama 30 detik, lalu angkat, dan tinggal dikelupas saja,” kata Gitta.

Baca juga: Cara Membersihkan Kuteks Tanpa Pembersih Khusus

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau