Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Ada Orang yang Memaafkan Perselingkuhan Pasangannya?

Kompas.com - 14/06/2022, 09:05 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

KOMPAS.com - Perselingkuhan adalah salah satu tindakan yang paling menyakitkan saat kita menjalani hubungan dengan seseorang.

Sayangnya, penelitian membuktikan tindakan tidak setia ini adalah kejadian yang relatif umum terjadi.

Selingkuh diperkirakan terjadi pada 20-25 persen pernikahan dan hampir 75 persen pada hubungan kencan.

Padahal, diselingkuhi membuat seseorang dapat mengalami berbagai emosi negatif termasuk gejala stres pascatrauma, depresi, dan kecemasan.

Hal ini cenderung terjadi ketika kita menghubungkan perilaku pasangan yang tidak setia dengan rasa rendah diri sebagai pemicunya.

Baca juga: 20 Pertanda Pasangan Selingkuh, Menurut Detektif Swasta

Ragam alasan seseorang memaafkan perselingkuhan pasangannya

Faktanya, ada banyak orang yang memaafkan pasangannya yang sudah terbukti tidak setia, bahkan berulang kali.

Hal ini mungkin mengherankan bagi sebagian kalangan, apalagi mempertimbangkan rasa sakit hati yang muncul karena tindakan tersebut.

Untuk memahami ini, penelitian terbaru yang diterbitkan dalam Adaptive Human Behavior and Physiology, berusaha mencari tahu alasan orang memaafkan perselingkuhan pasangannya.

Dalam studi pertama dari tiga, peneliti melakukan wawancara semi-terstruktur selama 35 menit pada 40 peserta, terdiri dari 20 pria dan 20 wanita, dengan usia rata-rata 33 tahun.

Peserta diminta untuk mendiskusikan berbagai alasan yang memotivasi mereka untuk memaafkan perselingkuhan pasangannya. 

Baca juga: Pasangan Selingkuh, Apakah Layak Dapat Kesempatan Kedua?

Setelah setiap wawancara selesai, diberikan kuesioner yang meminta peserta menuliskan sejumlah alasan untuk memaafkan perselingkuhan.

Hasilnya, ada 32 alasan yang dikemukan dengan empat kategori secara umum.

1. Mengurangi kemungkinan perselingkuhan di masa depan:

  • Jika dia menunjukkan kepada saya bahwa dia benar-benar menyesalinya.
  • Jika perselingkuhan itu biasa dan tidak berulang.
  • Jika dia memberi saya alasan yang masuk akal.
  • Jika dia bersumpah bahwa dia tidak akan melakukannya lagi.
  • Jika dia menunjukkan kepada saya bahwa dia benar-benar ingin bersama saya.
  • Jika aku mencintainya.
  • Jika itu adalah pertama kalinya dia melakukannya.
  • Jika dia mengakuinya sendiri.
  • Jika dia melakukannya hanya sekali.
  • Jika dia meyakinkan saya bahwa dia benar-benar mencintai saya.
  • Jika itu adalah tindakan sembrono.
  • Jika dia mabuk saat dia melakukannya.
  • Jika kita sudah bertahun-tahun bersama.
  • Jika saya percaya bahwa saya membuatnya tidak setia dengan tindakan saya
  • Jika kami berbahagia bersama.
  • Jika dia melakukannya di awal hubungan kami.

Ilustrasi suami selingkuh.PEXELS/RODNAE PRODUCTION Ilustrasi suami selingkuh.

2. Ketergantungan pada pasangan:

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com