Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Ada Orang yang Memaafkan Perselingkuhan Pasangannya?

Kompas.com - 14/06/2022, 09:05 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

  • Jika saya bergantung padanya secara finansial.
  • Jika saya tidak dapat dengan mudah menemukan orang lain.
  • Jika saya tidak memiliki tempat lain untuk tinggal.
  • Jika saya menerima dukungan keuangan darinya.
  • Tidak ada orang lain yang akan merebut dia dari saya.
  • Jika saya terbiasa dengan dirinya.
  • Jika keluarga saya mendesak saya untuk memaafkannya.
  • Agar tidak menyia-nyiakan semua yang telah saya investasikan dalam hubungan ini.
  • Jika saya sudah tua.
  • Jika dia mengancam akan bunuh diri.
  • Jika dia sakit parah.

3. Kehadiran anak:

  • Jika anak-anak saya meminta saya untuk memaafkannya.
  • Jika kami memiliki anak kecil bersama.
  • Jika kami memiliki anak bersama.

Baca juga: Orangtua Selingkuh, Apa yang Sebaiknya Dikatakan kepada Anak?

4. Melakukan perselingkuhan yang sama:

  • Jika saya berencana untuk menyelingkuhinya
  • Jika saya pernah berselingkuh

Penelitian menemukan, wanita lebih cenderung termotivasi untuk memaafkan perselingkuhan karena tidak memiliki tempat tinggal lain atau agar tidak menyia-nyiakan semua yang telah dilakukannya untuk hubugan tersebut.

Peserta penelitian yang memiliki banyak anak cenderung menjadikan buah hatinya sebagai faktor untuk memaafkan tindakan pengkhianatan tersebut.

Berdasarkan tes kepribadian yang juga dilakukan, orang yang lebih tua lebih mungkin untuk memaafkan perselingkuhan.

Sedangkan orang yang memiliki kepribadian baik dan keramahan lebih mungkin untuk memaafkan perselingkuhan secara umum.

Tentunya, riset ini memberikan gambaran segudang alasan orang memaafkan perselingkuhan pasangannya, hal yang tidak kita pahami sebelumnya.

Baca juga: Mengapa Selingkuh untuk Balas Dendam adalah Ide yang Buruk?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com