Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekor, Harga Barang Mewah Alami Kenaikan Tertinggi Sejak 2019

Kompas.com, 18 Juni 2022, 18:27 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Harga rata-rata barang mewah secara global dilaporkan mencapai level tertinggi dalam kurun waktu empat tahun terakhir.

Hal itu dibuktikan oleh penelitian perusahaan analisis retail, EDITED, yang mendapati kenaikan harga sebesar tujuh persen pada tahun 2022 sejak 2021 yang lalu.

Persentase tersebut masih belum seberapa jika dibandingkan dengan tahun 2019. Pasalnya harga rata-rata barang mewah melonjak sebesar 25 persen.

Kenaikan harga paling terasa terjadi pada komoditas fesyen pakaian luar wanita. Harga rata-rata untuk sektor ini naik hingga Rp 50,3 juta.

Hal yang tidak jauh berbeda juga terjadi pada penjualan tas wanita dengan harga rata-rata yang melonjak sebesar 22 persen sejak tahun 2019.

Menurut EDITED, kenaikan tersebut terjadi lantaran pakaian luar dan tas wanita diproduksi dengan konstruksi yang rumit dan mahalnya biaya produksi.

Sementara itu, fenomena yang sama juga dirasakan pada penjualan pakaian luar pria. Sebab terjadi kenaikan harga rata-rata sebesar Rp 49 juta.

Penelitian EDITED menemukan kedua komoditas fesyen tersebut mengalami kenaikan sebesar 20 persen sejak tahun 2019.

Di sisi lain, sneaker mewah pria yang beberapa tahun belakangan menunjukkan hype-nya juga melonjak hingga 10 persen.

Peningkatan sneaker mewah pria turut disusul oleh harga rata-rata kaos pria sebesar 55 persen sejak 2019.

Hal itu terlihat dengan naiknya harga kaos berbahan katun berlogo Prada yang pada tahun 2019 dijual seharga Rp 10,9 juta.

Item tersebut kini dibanderol seharga Rp 13,7 juta dan ini telah terjadi peningkatan sebanyak 25 persen.

Hal yang sama juga dialami pada penjualan kaos katun berlogo Balenciaga yang kini dibanderol Rp 9,6 juta padahal dulunya “cuma” Rp 8,8 juta.

Baca juga: Louis Vuitton Naikkan Harga Semua Produk, Ada Apa?

EDITED dalam penelitiannya menyebut beberapa faktor sebagai biang di balik kenaikan harga rata-rata untuk sejumlah barang mewah.

Seperti serangan yang dilakukan Rusia terhadap Ukraina sejak akhir Februari tahun ini atau kenaikan harga minyak global yang tidak menunjukkan tanda-tanda akan melambat.

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau