Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

Cara Tepat Bantu Korban Kekerasan Seksual

Kompas.com, 22 November 2022, 21:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Alifia Putri Yudanti dan Ikko Anata

KOMPAS.com - Kasus kekerasan seksual setiap tahunnya selalu terjadi di Indonesia. Bahkan, menurut Menteri PPPA, sepanjang 2021 terdapat 10.247 kasus kekerasan terhadap perempuan yang 15,2 persennya berupa kekerasan seksual.

Pelaku kekerasan pun dapat berupa siapa saja, mulai dari pacar, suami, ayah, hingga orang tak dikenal. Perilaku kekerasan ini pun semakin langgeng dilakukan karena adanya budaya patriarki dan pemahaman misoginis yang berujung pada anggapan bahwa laki-laki lebih superior.

Hal inilah yang sering kali membuat korban kekerasan seksual disalahkan. Maria Yosephin, Teman Manusia Asa, dalam siniar Anyaman Jiwa bertajuk “Cara Sederhana Membantu Penyintas Pelecehan Seksual di Sekeliling Kita” dengan tautan akses dik.si/AJBantuKorbanKS mengungkapkan perempuan yang menjadi korban pelecehan rentan mengalami dilema karena adanya stigma.

Itu sebabnya, apabila memiliki orang terdekat yang menjadi korban kekerasan seksual, kita perlu membantu mereka. Sebab, mengatasi trauma akan kejadian ini terkadang sulit dilakukan seorang diri.

Baca juga: Menyikapi Pasangan yang Melakukan KDRT

Meski begitu, mungkin sulit juga bagi kita untuk mengetahui apa yang harus dikatakan atau dilakukan. Pasalnya, perkataan yang kita lontarkan bisa saja sensitif bagi mereka. Oleh karena itu, kita harus mengetahui langkah yang tepat untuk membantu mereka.

1. Jangan Menghakimi dan Beri Ruang Aman

Dilansir Very Well Mind, langkah pertama yang harus dilakukan adalah berusaha untuk mendukung mereka. Hal ini bisa diwujudkan dengan tidak menghakimi dan meyakinkan mereka bahwa kita memercayai mereka.

Berilah ruang untuk korban menceritakan pengalamannya, dengan catatan jika mereka siap. Jangan langsung menghakimi pakaian atau perilakunya karena itu bisa membuatnya semakin tertekan.

Kita bisa berempati dengan membayangkan jika kita berada di posisi mereka. Ingatkan pula kalau apa yang terjadi bukanlah kesalahan mereka sebab sering kali korban akan menyalahkan diri sendiri.

Sampaikan pula bahwa mereka tidak berjuang sendirian. Jika mereka membutuhkan dukungan, kita akan selalu ada di sisi mereka.

2. Tetap Tenang dan Jangan Emosi

Saat mendengar cerita korban, kita tak boleh mengungkapkan emosi secara berlebihan. Merasa marah atau terkejut dengan apa yang dialami adalah hal wajar, tetapi jika kita terlalu meledak-ledak, korban pun akan semakin ketakutan.

Meski cerita itu menyakitkan hati, kita juga perlu menahan diri untuk memberi ancaman terhadap pelaku. Cukup fokuskan pada kondisi korban dengan memvalidasi perasaannya saat bercerita tanpa memberi reaksi yang berlebihan.

3. Minta Izin saat Ingin Melakukan Sesuatu

Kebanyakan orang ingin memeluk korban. Namun, ada pula beberapa korban yang masih trauma dengan sentuhan dari orang lain. Itu sebabnya, penting untuk meminta izin sebelum memeluk mereka.

Baca juga: Pasanganmu KDRT? Lakukan Hal Ini

Jika korban menolak, hargai keputusan itu. Jangan pernah memaksa mereka atas sesuatu yang tak ingin dilakukan karena hal ini bisa mengingatkan kembali pada pengalaman traumatis itu.

Hindari juga memberi terlalu banyak nasihat atau mencoba memperbaiki situasi. Jangan menekan mereka untuk mengambil langkah selanjutnya jika korban belum siap.

4. Menjaga Kerahasiaan Peristiwa Itu

Pelecehan seksual bukan suatu cerita yang pantas untuk disebarluaskan. Jadi, jangan bagikan cerita mereka tanpa izin. Pasalnya, sebagian besar korban masih merasa malu terhadap peristiwa itu.

Menceritakan pengalaman korban dengan orang lain hanya akan memperdalam lukanya. Sebab, reaksi orang saat mendengarkannya tentu saja berbeda.

5. Tanyakan Bagaimana Kita Bisa Membantu

Alih-alih mengambil inisiatif yang salah, kita bisa menanyakan langkah selanjutnya yang mau dilakukan korban. Jika korban belum siap melapor, kita tak boleh memaksa mereka.

Misalnya, jika korban meminta ditemani, kita bisa menginap di rumah mereka selama beberapa malam. Atau, jika mereka ingin ditemani ke psikolog, kita bisa mencarikan psikolog dan menemaninya.

6. Berikan Dukungan

Dilansir Rainn, korban kekerasan seksual memerlukan waktu yang cukup lama untuk pulih. Jika korban memercayai kita, kita bisa memberikan dukungan saat mereka sedang berada dalam proses pemulihan.

Hindari menghakimi korban atas perjuangan dalam memulihkan mentalnya. Hindari kalimat yang menghakimi, seperti “Kamu gak sembuh-sembuh karena gak mau berusaha!”.

Baca juga: Pentingkah Edukasi Seks pada Remaja?

Alih-alih seperti itu, kita bisa melakukan pengecekan secara berkala. Tanyakan bagaimana kabar mereka dan berikan ucapan positif yang membantu mereka menjalani hari-harinya.

Jika kita melihat dan mendengar tindakan kekerasan, segera laporkan ke SAPA 129. Layanan SAPA 129 dapat diakses melalui hotline 021-129 atau WhatsApp 08111-129-129 atau kalian bisa menghubi media sosial Komnas Perempuan.

Untuk mengetahui cara lainnya untuk membantu korban kekerasan seksual, kalian bisa mendengarkan informasi selengkapnya melalui siniar Anyaman Jiwa bertajuk “Cara Sederhana Membantu Penyintas Pelecehan Seksual di Sekeliling Kita” di Spotify.

Di sana, ada banyak pula informasi dan kisah seputar kesehatan mental untuk menunjang kehidupan sosial, romansa, dan kariermu!

Ikuti siniarnya agar kalian tak tertinggal tiap ada episode terbarunya. Akses sekarang juga episode ini melalui tautan berikut https://dik.si/AJBantuKorbanKS.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau