Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita di Balik Kreasi Terbaru Tas Gagang Bambu dari Gucci

Kompas.com, 29 Mei 2023, 13:32 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemanfaatan bambu sebagai gagang tas yang ikonik telah dilakukan House of Gucci sejak tahun 1947 silam.

Ide unik ini bermula ketika bahan baku untuk tas sulit didapatkan selama masa ekonomi pasca perang Italia.

Mencoba mencari cara lain, pendiri rumah mode tersebut, Guccio Gucci, bersama para perajin Florentine yang visioner, lantas memutuskan menggunakan bambu sebagai bahan pilihan untuk tas tangan yang akan datang.

Selain ramah lingkungan, bambu juga dikenal ringan, tahan lama, dan lentur.

Bahkan, saat dipadukan dengan bahan kulit, bambu terbukti tidak mengurangi kesan mewah dan bahkan menambahkan nilai seninya.

Proses pembuatan Bamboo Bag

Diproses melalui beberapa tahap, gagang bambu untuk "Bamboo Bag" dipilih dari potongan bambu yang tidak cacat.

Kemudian, batang bambu dilunakkan dengan menggunakan api terbuka dan dibentuk agar sesuai dengan badan tas.

Setelah bentuk yang diinginkan tercapai, beberapa lapis pernis diaplikasikan pada bambu yang diselesaikan dalam oven untuk menghasilkan warna cokelat keemasan yang mengilap.

Karena kerumitan prosesnya, tas ini pun tidak memiliki hasil yang sama satu dengan yang lain.

Kampanye terbaru dan pameran seni

Dalam kampanye terbaru bersama supermodel asal China, Liu Wen, yang difoto oleh David Sims, Gucci Bamboo Bag menampilkan dua karakter simbolis yakni individu dan benda yang dicintainya.

Baca juga: Dirilis Ulang, Tas Gucci Gagang Bambu Favorit Putri Diana

Kampanye ini menggambarkan kisah seorang wanita dan tas yang menemaninya melalui semua pengalaman hidup.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by @gucci

Hal itu ditampilkan dengan cara yang mengangkat tas ke dalam dunia yang melampaui benda-benda biasa dan telah menjadi bagian dari dirinya sendiri.

Ekspresi feminitas yang unik juga digaungkan dalam karakteristik gagang bambu yang tidak dapat diulang.

Tidak hanya dirayakan di kalangan wanita terkemuka Hollywood pada saat peluncurannya, Bamboo Bag telah berkembang menjadi ikon global di panggung internasional dengan iterasi terbarunya.

Baca juga: Gisel Naiki Sepeda Troy Emas, Pakai Tas Gucci Seharga Rp 17 Juta

Kini, dengan berbagai variasi seperti tali kulit atau tali anyaman yang dapat diganti-ganti, Bamboo Bag juga menarik perhatian para kaum jetset modern.

Sebagai bagian dari perayaan Gucci Bamboo 1947, sebuah pameran besar dari desain rumah mode yang tak lekang waktu ini sedang berlangsung di West Bund Art Center, Shanghai, hingga 25 Juni 2023.

Dikuratori oleh kritikus mode asal Italia, Maria Luisa Frisa, pameran seni ini dirancang oleh seniman asal Inggris, Es Devlin.

Dia juga telah menciptakan instalasi khusus untuk Bamboo 1947 yang dapat ditemukan di etalase khusus maupun di dalam butik-butik Gucci tertentu di seluruh dunia.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau