Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Tanaman Hias Berbunga Indoor yang Kuat dan Mudah Dipelihara

Kompas.com, 30 Oktober 2023, 09:51 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tidak semua tanaman hias berbunga dalam ruangan (indoor) bisa tumbuh dengan baik di beberapa musim atau cuaca.

Ketika udara menjadi semakin dingin, misalnya, beberapa tanaman hias berbunga akan layu dan mati.

Kabar baiknya, ada beberapa pilihan tanaman hias berbunga indoor yang tetap bisa memberikan warna pada ruangan di rumah selama berbulan-bulan hingga bertahun-tahun, dalam cuaca apa pun.

Nah, dikutip dari laman House Beautiful, berikut adalah daftar tanaman hias berbunga indoor yang kokoh dan mudah untuk dipelihara.

1. Begonia

Begonia, tanaman yang punya batang tebal dan segar juga merupakan salah satu tanaman hias yang bisa ditanam di air dengan baik.PIXABAY/MARJON BESTEMAN Begonia, tanaman yang punya batang tebal dan segar juga merupakan salah satu tanaman hias yang bisa ditanam di air dengan baik.
Meskipun lebih sering terlihat di luar ruangan, begonia ternyata juga dapat ditanam di dalam ruangan.

Tanaman hias berbunga ini akan bertahan hidup di bawah sinar matahari penuh, tapi lebih suka tumbuh di area teduh yang mendapatkan beberapa jam sinar matahari setiap hari.

Pastikan untuk menambahkan makanan bunga atau pupuk sebulan sekali, terutama selama cuaca dingin, untuk mendapatkan bunga yang paling cerah.

Baca juga: 8 Tanaman Hias Berbunga yang Beraroma Wangi

2. Anthurium

Ilustrasi tanaman hias Anthurium. SHUTTERSTOCK/PERESLAVTSEVA KATARINA Ilustrasi tanaman hias Anthurium.
Daunnya yang berbentuk hati dan bunga-bunga cantik berwarna merah, merah muda, atau putih menjadikan tanaman hias berbunga ini wajib untuk dimiliki di dalam rumah.

Tanaman yang kokoh ini hampir selalu mekar beberapa bulan.

3. Anggrek

berbagai jenis anggrek berbagai jenis anggrek
Anggrek yang terlihat lemah ternyata tidak serapuh kelihatannya.

Tanaman hias berbunga ini akan mekar selama berbulan-bulan dan dapat hidup selama bertahun-tahun dengan sedikit perawatan.

Anggrek juga lebih menyukai cahaya yang terang dan tidak langsung- dengan jendela yang menghadap ke timur atau barat adalah yang terbaik.

Siram seminggu sekali sampai airnya keluar dari dasar pot sebagai perawatannya.

Baca juga: Anggrek hingga Krisan, 7 Tanaman Hias Berbunga yang Bawa Keberuntungan

4. Bromeliad

Bromeliad merah.PINTEREST.com/PINTEREST Bromeliad merah.
Bromeliad adalah tanaman yang menyenangkan dan funky. Bunga yang mencolok, atau bract, adalah ciri khasnya.

Untuk bisa bertahan hidup, bromeliad membutuhkan banyak cahaya terang dan tidak langsung, serta penyiraman setiap satu hingga dua minggu. Lalu, biarkan medianya mengering di antara penyiraman.

5. African violet

Ilustrasi tanaman hias African violet.SHUTTERSTOCK/SUNNY_SMILE Ilustrasi tanaman hias African violet.
African violet memiliki bunga-bunga cantik berwarna ungu, merah muda, dan putih yang mekar hampir sepanjang bulan maupun tahun.

Beberapa jenis di antaranya bahkan dikenal bisa hidup selama puluhan tahun.

Tanaman hias berbunga ini suka menyerap cahaya tidak langsung di area jendela yang menghadap ke selatan, timur, atau barat.

Selain itu, jaga agar tanah tetap sedikit lembap, dan jangan biarkan air menetes pada daunnya yang berbulu halus karena akan menyebabkan bintik-bintik cokelat.

Baca juga: 8 Jenis Tanaman Hias Berbunga yang Mudah Dirawat

6. Peace lily

Ilustrasi tanaman peace lily. SHUTTERSTOCK/TOPIMAGES Ilustrasi tanaman peace lily.
Daun hijau mengilap dan bunga putih berbentuk sendok membuat tanaman hias berbunga ini tidak memerlukan banyak perawatan.

Dengan kondisi yang tepat, peace lily dapat bertahan selama bertahun-tahun tanpa perawatan.

Di samping itu, peace lily juga lebih menyukai cahaya rendah hingga sedang, dengan tanah yang lembap, tidak basah.

7. Amarilis

Ilustrasi bunga amarilis. Ilustrasi bunga amarilis.
Letakkan bunga-bunga amarilis di tempat dengan cahaya yang rendah hingga sedang, dan agar tanah tetap lembap secara merata.

Tanaman hias berbunga ini biasanya akan mekar sekitar enam minggu, yang berlangsung selama sebulan atau lebih.

Kita juga bisa mencoba membuatnya mekar kembali dengan menyimpan umbinya dan membiarkan dedaunan tetap utuh.

Tetapi, jangan lupa untuk memotong tangkai bunga yang layu, lalu pindahkan ke tempat teduh di luar ruangan secara rutin.

Baca juga: Mengenal Tanaman Berbunga Cantik Kamboja Jepang dan Cara Merawatnya

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Remaja Mudah Stres karena Media Sosial? Psikolog Ungkap Pemicunya
Remaja Mudah Stres karena Media Sosial? Psikolog Ungkap Pemicunya
Wellness
Takut Berotot? Irsani Luruskan Mitos Latihan Beban untuk Perempuan
Takut Berotot? Irsani Luruskan Mitos Latihan Beban untuk Perempuan
Wellness
Efek Berbahaya Gigi Berlubang, Salah Satunya adalah Penyakit Jantung
Efek Berbahaya Gigi Berlubang, Salah Satunya adalah Penyakit Jantung
Wellness
Waspadai 7 Tanda Bos yang Toxic, Bisa Ganggu Kesehatan Mental
Waspadai 7 Tanda Bos yang Toxic, Bisa Ganggu Kesehatan Mental
Wellness
4 Cara Aman Hadapi Kekerasan Berbasis Gender Online
4 Cara Aman Hadapi Kekerasan Berbasis Gender Online
Wellness
Saat Ibu Kehilangan Diri Pasca Melahirkan, Latihan Beban Justru Menyelamatkan Irsani
Saat Ibu Kehilangan Diri Pasca Melahirkan, Latihan Beban Justru Menyelamatkan Irsani
Wellness
Ramalan Zodiak Libra di Bulan Desember, Peluang Baru Menanti
Ramalan Zodiak Libra di Bulan Desember, Peluang Baru Menanti
Wellness
Cara Cinta Laura Atasi Insecure dan Membangun Percaya Diri
Cara Cinta Laura Atasi Insecure dan Membangun Percaya Diri
Beauty & Grooming
Dampak Jangka Panjang Screen Time, dari Gangguan Fisik hingga Perilaku
Dampak Jangka Panjang Screen Time, dari Gangguan Fisik hingga Perilaku
Parenting
Sering Scroll Medsos, Remaja Jadi Mudah Mencari Validasi Menurut Psikolog
Sering Scroll Medsos, Remaja Jadi Mudah Mencari Validasi Menurut Psikolog
Wellness
Dari Body Shaming Rita Sukses Capai Berat Badan Ideal Tanpa Olahraga
Dari Body Shaming Rita Sukses Capai Berat Badan Ideal Tanpa Olahraga
Wellness
Mengapa Efek Screen Time pada Kemampuan Bahasa Anak Bisa Berbeda-beda
Mengapa Efek Screen Time pada Kemampuan Bahasa Anak Bisa Berbeda-beda
Parenting
Cinta Laura Tak Tergiur Cara Instan Dapatkan Kulit Glowing
Cinta Laura Tak Tergiur Cara Instan Dapatkan Kulit Glowing
Beauty & Grooming
Luna Maya Ungkap Efek Rutin Minum Vitamin Kulit untuk Perlambat Penuaan
Luna Maya Ungkap Efek Rutin Minum Vitamin Kulit untuk Perlambat Penuaan
Beauty & Grooming
Cerita Sari, Ibu Mertua yang Menguatkan Langkah Menantunya Jadi Ibu Bekerja
Cerita Sari, Ibu Mertua yang Menguatkan Langkah Menantunya Jadi Ibu Bekerja
Parenting
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau