Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peduli Lingkungan, Chris Martin Punya Sneaker Daur Ulang dari Sampah

Kompas.com, 18 November 2023, 12:36 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Euforia konser Coldplay yang berlangsung di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, beberapa hari lalu, tampaknya masih terasa, terutama bagi para penggemar di Indonesia.

Sang vokalis, Chris Martin, pun menjadi sorotan bukan hanya karena berbagai aksi menariknya di atas panggung, tetapi juga fokus kepeduliannya terhadap lingkungan hidup.

Selama ini, Chris dan kawan-kawan kerap terlibat dalam kampanye maupun aktivisme lingkungan yang mendorong perubahan gaya hidup yang lebih ramah lingkungan.

Bahkan, hampir di setiap tur konsernya, Coldplay berupaya menerapkan kebiasaan yang lebih ramah lingkungan demi mengurangi jejak emsisi karbon.

Baca juga: Mengenal Kapal Pembersih Sampah Neon Moon II yang Disumbangkan Coldplay ke Sungai Cisadane

Punya sneaker dari daur ulang sampah

Secara khusus, kepedulian terhadap lingkungan ini juga mendorong Chris untuk menggunakan outfit yang lebih lestari (sustainable) dan minim sampah.

Misalnya, ketika tur album Music of the Spheres pada tahun 2021 lalu, pria berusia 46 tahun itu tampak menggunakan sneaker yang terbuat dari daur ulang sampah atau limbah sneaker bekas.

Sneaker tersebut memiliki beberapa warna berbeda yang sangat mencolok dan terlihat eye catching.

Di bagian atas terdapat warna-warna yang lebih gelap seperti ungu dan hitam, sedangkan di bagian sol dipenuhi dengan warna kuning, oranye, biru muda, serta merah muda yang menyala.

"Sepatu saya terbuat dari 70 pasang sepatu bekas, yang diambil dari sampah untuk disatukan kembali," ujar Chris seperti dikutip dari laman X @coldplayxtra.

Seorang pengguna X lain @AniqIzzudin pun mengatakan bahwa sneaker daur ulang yang dikenakan oleh Chris Martin berasal dari merek sepatu asal Perancis, Hoka One One.

"Namanya Hoka One One EVO Mafate. Yang asli sebelum Chris meng-kustomnya. Nyaman dan empuk," tulisnya.

Hoka One One EVO Mafate sendiri merupakan sepatu lari (trail running sneaker) yang tangguh dan nyaman. Tidak heran bila akhirnya sepatu ini menjadi pilihan untuk didaur ulang.

Aksi kepedulian lingkungan Chris Martin dan band Coldplay tampaknya masih akan terus berlanjut.

Terakhir, Coldplay menyumbangkan kapal pembersih sampah Interceptor 020 untuk membantu mengatasi masalah lingkungan di sungai Cisadane, Tangerang, Banten.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau