15 Benda yang Dianggap Membawa Keberuntungan di Seluruh Dunia

KOMPAS.com - Keberuntungan adalah misteri. Ada orang yang tampaknya selalu beruntung, sementara ada orang lain yang kerap tertimpa sial.

Meski nasib sulit ditebak, tapi semua orang di seluruh dunia mengharapkan keberuntungan. Kita bahkan mencari berbagai cara dan jimat agar keberuntungan itu datang menghampiri.

Sejujurnya, siapa sih yang tidak menginginkan benda ajaib yang dapat melindungi mereka dari kejahatan, penyakit, kemalangan, dan bahkan kecemburuan? 

Dalam budaya berbagai suku di Indonesia, jimat bukanlah hal yang asing. Entah itu berupa kayu dari pohon tertentu, batu akik dan batu hias lain, hingga pusaka-pusaka yang dipercaya mendatangkan rejeki dan mengusir malapetaka.

Namun bukan hanya di Indonesia, di berbagai budaya lain di dunia, ada juga hal-hal yang dianggap membawa keberuntungan, mulai dari tanaman pembawa keberuntungan hingga makanan pembawa keberuntungan, dan kisah asal usulnya sangat menarik. 

Beberapa di antaranya berasal dari perayaan, seperti Tahun Baru Imlek atau cerita kuno, ada pula yang berasal dari hal-hal supranatural, takhayul, dan sekadar aneh.

Dan jika kamu bertanya apakah jimat keberuntungan benar-benar manjur, tidak ada bukti ilmiah yang bisa menjawabnya.

Namun perlu diingat, rasa percaya diri bisa membuahkan hasil yang lebih baik dalam sebuah usaha, dan percaya adalah setengah dari perjuangan. Bila dengan membawa jimat kamu bisa menjadi lebih percaya diri, mengapa tidak?

Baca juga: Tips Ciptakan Keberuntungan dalam Hidup dan Karir

Jimat keberuntungan menurut berbagai bangsa

Nah, bila kamu ingin tahu, berikut berbagai simbol dan benda yang dianggap membawa keberuntungan dalam berbagai budaya di dunia:

1. Semanggi berdaun empat (Irlandia)

Daun semanggi

Apa yang dianggap pembawa keberuntungan oleh orang Irlandia? Ya, semanggi berdaun empat! Sebagai salah satu jimat keberuntungan paling terkenal di dunia Barat, semanggi langka ini telah menjadi simbol nasib baik dan kemakmuran selama ratusan tahun. 

Mitos ini bahkan menyebutkan bahwa semanggi berdaun empat adalah salah satu benda yang dibawa Hawa  sebagai suvenir dari taman Firdaus atau Eden.

Menurut tradisi Celtic kuno, jika kamu memegang semanggi berdaun empat, kamu akan terlindungi dari bahaya, nasib buruk, dan roh jahat. Namun, tidak mudah menemukan semanggi berdaun empat: Peluang kita untuk menemukannya adalah sekitar 1 banding 10.000.

2. Kaki kelinci (hampir seluruh dunia)

Jimat kaki kelinci

Saat ini, kaki kelinci dianggap sebagai simbol keberuntungan hampir di seluruh dunia, meski kelinci yang diambil kakinya tentu tidak setuju. Coba pikirkan: jimat keberuntungan yang melibatkan pemotongan kaki hewan hidup?

Selain itu, beberapa legenda menyatakan bahwa kelinci yang akan diambil kakinya harus ditangkap di kuburan; ada pula yang mengatakan bahwa tindakan tersebut harus dilakukan pada saat bulan purnama atau bulan baru; dan yang lain lagi menetapkan bahwa agar jimat keberuntungan ini benar-benar berfungsi, kelinci harus ditangkap pada hari Jumat --lebih baik lagi hari Jumat tanggal 13.

Jadi mengapa kaki kelinci? Beberapa budaya percaya bahwa kelinci adalah penyihir yang bisa berubah bentuk, jadi kaki kelinci sebenarnya sama dengan kaki penyihir yang sudah mati. 

Sementara itu, di Amerika Serikat sebelum perang, kaki kelinci merupakan simbol populer di kalangan komunitas Afrika yang diperbudak, yang percaya bahwa kelinci melambangkan kepintaran. 

Saat ini, kaki kelinci masih menjadi simbol keberuntungan di banyak tempat di dunia, termasuk Eropa, Tiongkok, Afrika, serta Amerika Utara dan Selatan.

Baca juga: Anggrek hingga Krisan, 7 Tanaman Hias Berbunga yang Bawa Keberuntungan

3. Dreamcatcher atau Penangkap Mimpi (Amerika Utara)

FREEPIK.COM Ilustrasi dream catcher atau penangkap mimpi

Simbol keberuntungan bagi komunitas penduduk asli Amerika di seluruh Amerika Utara, dreamcatcher terbuat dari tali atau urat, manik-manik, dan bulu yang diikat menjadi satu. Tujuannya? Untuk menyaring mimpi buruk sehingga hanya mimpi positif yang masuk ke alam bawah sadar orang yang sedang tidur.

Meskipun berbagai suku menafsirkan kemampuan dreamcatcher dengan cara yang sedikit berbeda, banyak yang menyamakan jimat ini dengan Spider Woman, pelindung manusia dalam mitologi Navajo. Saat ini, penangkap mimpi terus dipandang sebagai objek yang bisa menangkal hal-hal negatif, memberi perlindungan, dan menawarkan ketenangan pikiran.

4. Nazar (Turki)

Zehra Saldirdak Simbol nazar boncugu yang dianggap melindungi orang Turkiye (Pixabay/Zehra Saldirdak).

Mata jahat, pergilah! Beberapa budaya percaya bahwa tatapan iri dapat menimbulkan kerugian atau kemalangan pada orang yang menerimanya —tetapi jika mereka mendapat nazar boncu?u, mereka akan terlindungi. 

Di negara-negara seperti Turki, Armenia, Iran, Albania, dan Afganistan, banyak orang yang menggantungkan jimat manik-manik kaca berbentuk mata ini di rumah mereka atau memakai jimat nazar di leher mereka untuk mengusir kejahatan dan kesialan.

Jimat mata jahat ini juga menjadi pernak-pernik turis yang populer, dan mata berwarna biru bulat itu kini menjadi lambang keberuntungan yang paling banak dibeli pelancong. 

Menurut pengetahuan, nazar yang paling kuat berwarna biru karena warnanya melambangkan langit, tempat para dewa bersemayam dan mengawasi kita. 

5. Biji pohon ek (Inggris)

Biji pohon ek

Jika kamu melihat biji pohon ek yang jatuh ke tanah, pertimbangkan untuk memungutnya dan memasukkannya ke dalam saku. Mengapa? Karena menurut legenda Inggris, biji ek merupakan simbol keberuntungan yang dapat melindungi kesehatan kita.

Faktanya, orang Inggris menyebut biji ek sebagai “buah pohon ek” dan secara tradisional membawanya di saku untuk mendapatkan keberuntungan.

Berikut beberapa cerita soal biji pohon ek: Pada tahun 1899, peristiwa kapal karam yang hancur di Aldeburgh menewaskan tujuh awak kapal namun 11 orang selamat. Salah satu korban yang selamat didapati memiliki biji-biji ek di sakunya. 

Saat ini, biji-biji ek tersebut disimpan dan dipajang di Aldeburgh Lifeboat Station di Suffolk, Inggris, di mana kisah biji-bijian tersebut hidup di hati masyarakat setempat. 

6. Milagro (Meksiko)

Milagro, jimat yang dipercaya membawa keberuntungan

Milagros, atau “keajaiban”, dalam bahasa Inggris miracle, adalah jimat keagamaan berbentuk logam kecil yang menggambarkan malaikat, lengan, kaki, doa, binatang, dan benda atau lambang lainnya. 

Orang-orang Meksiko secara tradisional membawa jimat ini di saku atau menyematkannya pada perlengkapan keagamaan lainnya, seperti salib atau patung miniatur orang suci, untuk membawa perlindungan dan keberuntungan.

Di Meksiko, milagros digunakan dengan praktik keagamaan yang dikenal sebagai manda. Ini adalah saat seseorang meminta bantuan kepada orang suci tertentu dan, sebagai imbalannya, berziarah ke peninggalan  orang suci tersebut dan meninggalkan milagro sebagai ucapan terima kasih. 

Meskipun ada banyak gambar berbeda yang diasosiasikan dengan milagro, beberapa yang paling umum adalah hati suci, mata, bagian tubuh, dan sosok wanita dan pria yang berdoa. 

Baca juga: 7 Bunga yang Dipercaya Bisa Bawa Keberuntungan di Rumah

7. Kumbang Scarab (Mesir)

Perhiasan Kumbang scarab

Apa hubungannya kumbang yang menggelindingkan kotoran di tanah dengan keberuntungan dan kehidupan kekal? Menurut orang Mesir Kuno, ada kaitannya. 

Orang Mesir kuno mengasosiasikan kumbang dengan Ra, salah satu dewa paling terkemuka dalam agama mereka, dan perjalanannya saat ia menggerakkan matahari melintasi langit, sama seperti kumbang. 

Oleh karena itu, kumbang scarab mewakili manifestasi, pertumbuhan, keberadaan dan penciptaan. 

Jimat keberuntungan ini tidak hanya berguna dalam kehidupan, tetapi juga diyakini sama efektifnya di akhirat. Faktanya, orang Mesir kuno mengubur orang mati dengan scarab untuk memastikan mereka dibangkitkan dan menikmati hidup abadi. 

8. Hamsa (Timur tengah)

Jimat keberuntungan Hamsa Hand

Hamsa umumnya digunakan untuk mengusir kejahatan dari rumah dan ruang publik. Orang-orang di beberapa wilayah Timur tengah menggunakan jimat berbentuk tangan dengan ibu jari di kedua sisinya itu untuk melindungi diri dari kesialan.

Dalam kepercayaan Yahudi, hamsa juga dikenal sebagai “tangan Miriam”, yang kelima jarinya melambangkan panca indera yang diperlukan untuk memuji Tuhan, serta melambangkan lima kitab Taurat. 

Sementara itu, dalam budaya Islam, hamsa juga disebut “tangan Fatima” atau “Khamsa”, dan melambangkan lima rukun Islam: iman, shalat, sedekah, puasa, dan haji.

9. Gajah (Thailand dan India)

UNSPLASH/DANIEL BRUBAKER Ilustrasi patung gajah. Patung gajah diyakini dapat membawa keberuntungan ke rumah. uns

Di banyak budaya Asia, khususnya di Thailand dan India, gajah adalah simbol keberuntungan, kelimpahan, dan kekuatan. 

Mengapa? Semuanya berhubungan dengan agama: Ganesha, dewa kebijaksanaan dan keberuntungan dalam agama Hindu, digambarkan berkepala gajah. Sebagai jimat keberuntungan, kita bisa membeli patung gajah untuk diletakkan di rumah atau menggantungkannya sebagai kalung atau gelang.

Namun perhatikan ini: Jimat gajah hanya akan membawa keberuntungan jika belalainya diangkat. Belalai yang terangkat melambangkan bahwa seseorang sedang dihujani keberuntungan. 

Untungnya, belalai yang diturunkan tidak selalu melambangkan nasib buruk, dan faktanya, beberapa orang percaya bahwa posisi tersebut melambangkan keseimbangan dan kesinambungan dalam kehidupan dan pekerjaan.

Baca juga: Mana Nomor Rumah yang Membawa Keberuntungan bagi Kita?

10. Maneki-neko (Jepang)

PIXABAY/PEGGY UND MARCO LACHMANN-ANKE Ilustrasi patung kucing keberuntungan atau Maneki Neko dalam feng shui.

Kamu pasti pernah melihat patung kucing tersenyum dan melambai ke arahmu di meja sebuah toko. Itu adalah isyarat yang disebut maneki-neko, diyakini sebagai jimat keberuntungan dalam budaya Jepang. 

Karena kucing ini mengundang rejeki, maka patungnya sering dipajang di area sibuk seperti etalase toko, restoran, dan bahkan pintu masuk rumah atau ruang keluarga.

Meskipun para ahli memperdebatkan asal muasal jimat keberuntungan ini, ada dua legenda utama yang menonjol. 

Salah satunya berasal dari zaman Edo di Jepang (1603–1868) yang menceritakan kisah Ii Naotaka, seorang pemimpin daerah yang berlindung di bawah pohon saat hujan badai. 

Seekor kucing memberi isyarat padanya untuk masuk ke dalam kuil, dan setelah mengikuti kucing itu, Naotaka terhindar dari maut karena ternyata pohon tempatnya berlindung telah tersambar petir. 

Patung kucing melambaikan tangan mulai diproduksi secara massal setelahnya, dan kini kita melihatnya di mana-mana.

11. Anggur (Spanyol)

ilustrasi buah anggur.

Tahun Baru tidak akan menjadi tahun tanpa ritual keberuntungan. Di Spanyol, hal ini berarti memakan buah anggur —tepatnya 12 buah anggur— di tengah malam, seperti halnya orang Irlandia yang melemparkan roti ke dinding untuk mengusir nasib buruk, atau orang Eropa dan Amerika mencium orang yang mereka sayangi pada jam yang sama. 

Tradisi Spanyol “las doce uvas de la suerte,” diterjemahkan menjadi “12 buah anggur yang beruntung”, mendapatkan popularitas pada tahun 1909. Menurut cerita, beberapa petani anggur Alicante menciptakan takhayul ini untuk menjual sisa buah anggur dalam jumlah besar dari hasil panen yang melimpah. 

Karena tradisi ini dikaitkan dengan panen, 12 buah anggur melambangkan kemakmuran dan kelimpahan. Meskipun upaya untuk memakan satu buah anggur untuk setiap lonceng yang berbunyi pada tengah malam di Tahun Baru memiliki risiko tersedak, namun orang-orang Spanyol menganggap risiko tersebut sepadan. 

Meski berasal dari negara Eropa, namun tradisi 12 buah anggur keberuntungan telah menyebar ke negara-negara Amerika Selatan dan Latin, termasuk Meksiko, Argentina, dan Chili.

Baca juga: 12 Batu Keberuntungan Berdasarkan Shio

12. Pysanky (Ukraina)

WIKIMEDIA COMMONS/SATYNEK Sejarah dan makna telur paskah

Ini bukan telur Paskah rebus biasa: Pysanky, atau telur Paskah Ukraina, dibuat menggunakan pewarna khusus dan lilin lebah yang dicairkan untuk menciptakan mahakarya beraneka warna yang dibuat dengan indah. 

Meskipun tradisi ini memiliki akar sebelum Kristen, cerita asal usul yang paling terkenal menyebutkan telur sebagai simbol kebangkitan Kristus. 

Setiap pola pada telur melambangkan sesuatu yang berbeda: segitiga melambangkan Tritunggal Mahakudus, anak ayam melambangkan kesuburan, dan rusa melambangkan kekuatan dan kemakmuran.

Simbolisme telur Paskah Ukraina terus berlanjut bahkan setelah liburan Paskah usai. Meletakkan salah satu telur ini di setiap sudut rumah dipercaya membawa keberuntungan bagi rumah tersebut. 

Beberapa orang percaya bahwa memasukkan cangkang telur pysanky yang telah dihancurkan ke dalam pakan ternak bisa membuat hewan tersebut lebih kuat. Mereka juga mengubur beberapa telur di kebun mereka untuk menghasilkan panen yang melimpah.

13. Warna merah (Tiongkok)

KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Lampion Imlek (foto stok)

Di Tiongkok, melihat warna merah adalah hal yang baik! Warna ini telah lama mewakili kekuatan dan perlindungan dalam tradisi Tiongkok. 

Salah satu mitos menyatakan bahwa setan bernama Sui memakan anak-anak dan ternak selama Tahun Baru Imlek. Para orang tua berusaha membuat anak-anak mereka tetap terjaga dengan memberi mereka apa saja untuk dimainkan, termasuk beberapa koin yang berderak-derak di dalam amplop merah kecil. 

Untungnya, hanya ada dua hal yang dibenci oleh binatang mitos Sui: suara keras dan warna merah.

Begitulah, tradisi pemberian amplop merah saat Tahun Baru Imlek diciptakan untuk melindungi anak-anak dan orang-orang terkasih lainnya. 

Namun, warna keberuntungan ini berkembang menjadi lebih dari sekedar amplop merah. Mengenakan blus merah, gelang merah atau bahkan celana dalam berwarna merah identik dengan menyebarkan rejeki dan keberuntungan menjelang datangnya Tahun Baru —dan juga mengusir monster yang mengganggu manusia.

Baca juga: 7 Makanan Khas Imlek yang Membawa Keberuntungan

14. Tapal Kuda (Amerika Serikat)

Tapal kuda sebagai jimat

Sepatu kuda telah menjadi simbol keberuntungan selama berabad-abad. Masyarakat Eropa Barat kuno  percaya bahwa besi memiliki khasiat magis dan mampu mengusir peri jahat, penyihir, dan makhluk jahat lainnya. 

Salah satu cerita menghubungkan simbol tersebut dengan Irlandia secara khusus: Saint Dunstan, seorang pandai besi, dikunjungi oleh iblis yang meminta sepasang sepatu kuda pribadi. 

Namun pria itu mengakali iblis agar memakai sepatu kuda yang membara dan akan melepaskannya hanya setelah iblis berjanji untuk tidak memasuki wilayah yang dilindungi tapal kuda.

Jimat keberuntungan ini dipopulerkan di Amerika Serikat dengan munculnya ikonografi Barat, kembali ke era koboi. 

Namun, ada beberapa perdebatan mengenai cara menggantung tapal kuda yang tepat untuk menghasilkan keberuntungan. Beberapa orang percaya bahwa tapal harus digantung (atau dipakai sebagai jimat pada kalung atau gelang) dengan tumit menghadap ke atas (dalam bentuk huruf “U”) untuk menjaga semua keberuntungan tetap terkandung. 

Yang lain lebih suka menggantungkan tumit tapal kuda agar keberuntungan dapat mengalir kepada semua orang yang berjalan di bawahnya.

15. Sisik ikan mas (Slowakia)

Sisik ikan

Makan malam tradisional di banyak negara Eropa tengah —termasuk Polandia, Austria, Kroasia, Slovakia, dan Republik Ceko— terdiri dari ikan mas dan salad kentang. Sisik ikan itulah yang dianggap membawa keberuntungan di tahun baru.

Setelah bagian luar ikan mas dibersihkan, orang akan mengikis sisiknya dengan pisau dan menyisihkannya, biasanya satu untuk setiap anggota keluarga. 

Setelah dikeringkan, orang akan memasukkan sisik ini ke dalam dompet atau saku, sehingga mereka dapat membawa jimat keberuntungan ini ke mana pun mereka pergi. 

Baca juga: 10 Buah yang Lambangkan Keberuntungan Menurut Feng Shui