Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjajal Treatment IPL Rejuvenation, Bagaimana Rasanya?

Kompas.com, 30 Maret 2024, 09:09 WIB
Chrisstella Efivania Rosaline,
Wisnubrata

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak orang tentunya mendambakan kulit wajah yang sehat, cerah, dan halus. Hal itu pun dapat diperoleh dengan cara rutin menggunakan skincare ataupun melakukan perawatan wajah di klinik kecantikan. 

Di tengah banyaknya pilihan perawatan kulit yang dapat dilakukan di klinik kecantikan, terdapat salah satu perawatan yang berfokus untuk memperbaiki warna dan tekstur kulit agar lebih kencang, yakni IPL (Intense Pulse Light) Rejuvenation. 

Baca juga: Mengenal Teknologi IPL yang Digunakan untuk Treatment Hair Underarm Removal

Kompas.com pun berkesempatan untuk menjajal treatment yang satu itu saat berkunjung ke ZAP Clinic Permata Hijau, Rabu (27/3/2024) silam. 

Bagaimana prosedur dan sensasinya?

Prosedur IPL Rejuvenation Treatment

Saat datang ke klinik ZAP, resepsionis langsung meminta Kompas.com untuk melakukan pemotretan wajah, lewat alat Skin Analyzer. 

Alat Skin Analyzer di ZAP ClinicKOMPAS.com/CHRISSTELLA EFIVANIA ROSALINE Alat Skin Analyzer di ZAP Clinic

Hal ini dilakukan untuk mengetahui masalah kulit yang dialami setiap pasien yang datang ke klinik tersebut. 

Usai melakukan pemotretan wajah, nantinya hasil foto akan diberikan kepada dokter kecantikan yang akan menangani treatment, untuk dianalisa lebih lanjut terkait masalah kulit yang dialami, sehingga dapat ditentukan treatment yang akan dijalani. 

Baca juga: Berapa Harga Chemical Peeling di Klinik Kecantikan?

Dokter Kecantikan yang menangani Kompas.com pada Rabu sore adalah Dokter Ruth Zechariah Wiyono. 

Saat itu, Dokter Ruth juga memberikan sesi konsultasi dengan Kompas.com, sehingga Kompas.com juga bisa mengetahui kondisi kulit yang dialami, lewat hasil analisa dokter. 

Dokter Kecantikan di ZAP Clinic, Ruth Zechariah Wiyono saat sesi konsultasi sebelum melakukan treatment IPL Rejuvenation.KOMPAS.com/CHRISSTELLA EFIVANIA ROSALINE Dokter Kecantikan di ZAP Clinic, Ruth Zechariah Wiyono saat sesi konsultasi sebelum melakukan treatment IPL Rejuvenation.

“Secara keseluruhan, muka kamu masih baik-baik saja, tapi memang ada sedikit tanda-tanda flek di wajah. Kalau untuk keriput sudah ada tanda-tanda tapi belum parah. Jadi, untuk treatment hari ini lebih fokus ke brightening ya, IPL Rejuvenation,” kata Ruth kepada Kompas.com dalam sesi konsultasi. 

Usai melakukan sesi konsultasi, Kompas.com langsung diarahkan untuk masuk ke ruang treatment untuk dibersihkan wajahnya. 

Baca juga: Tak Usah Malu, Laki-laki Juga Bisa Perawatan di Klinik Kecantikan

Saat dibersihkan, ners sempat menanyakan apakah Kompas.com memiliki riwayat penyakit atau alergi, secara spesifik alergi dingin. 

Ternyata, hal itu akan berkaitan dengan treatment yang akan dijalankan, karena gel yang digunakan untuk sesi treatment IPL punya sensasi dingin. 

Saat treatment berlangsung

Ilustrasi treatment IPL RejuvenationDok. Shutterstock/Peakstock Ilustrasi treatment IPL Rejuvenation

Setelah seluruh wajah bersih dari makeup, ners akan menutup mata pasien dengan kain kasa dan kacamata pelindung sinar laser. 

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau