Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Betulkah Sampo Bersulfat Bahaya untuk Rambut Keriting?

Kompas.com, 24 Mei 2024, 20:18 WIB
Nabilla Ramadhian,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

Sumber Curlsmith

JAKARTA, KOMPAS.com – Setiap merek sampo mengandung bahan-bahan yang berbeda sesuai dengan tujuan dari penggunaan sampo itu sendiri.

Ada yang lebih menonjolkan phyto-caffeine dan minoxidil untuk sampo yang mengatasi rambut rotok, ada pula yang menonjolkan ketoconazole untuk sampo yang mengatasi ketombe.

Namun, bagi pemilik rambut keriting, pemilihan sampo perlu dilakukan secara hati-hati. Bahkan, dilansir dari Curlsmith, Jumat (24/5/2024), sebaiknya sampo sulfat dihindari dari rambut keriting.

Baca juga:

Apa itu sulfat?

Sulfat adalah bahan aktif yang terkandung dalam banyak produk perawatan diri sehari-hari seperti sampo, cairan pencuci pakaian, dan pasta gigi.

Mereka membantu formula berbusa dan bertanggung jawab atas tindakan “bersih-bersih”.

Bahan kimia ini juga dapat ditemukan di beragam kosmetik kecantikan, mulai dari pembersih wajah sampai sabun mandi.

Bentuk sulfat yang paling umum dan sering ditemukan dalam daftar bahan pembuat suatu produk adalah Sodium Lauryl Sulfate (SLS), Sodium Laureth Ether sulfate (SLES), dan Ammonium Laureth Sulfate (ALS).

Untuk sampo, saat ini mulai banyak merek sampo yang mengeluarkan produk sampo bebas sulfat alias sampo yang tidak mengandung bahan kimia itu.

Apakah sulfat bahaya untuk rambut keriting?

Sulfat sering dianggap sebagai bahan pembersih yang baik. Mereka kaya akan sifat berbusa yang mampu menghilangkan kotoran yang menumpuk.

Kendati demikian, pemilik rambut keriting harus mewaspadai sampo bersulfat karena tidak ideal untuk sebagian besar jenis rambut keriting.

Sulfat sendiri tidak berbahaya dan aman digunakan. Sebab, seperti yang disebutkan sebelumnya, mereka sudah terkandung di banyak produk perawatan diri yang digunakan sehari-hari.

Baca juga:

Akan tetapi, perihal perawatan rambut keriting, sebaiknya kamu menjaganya dari bahan kimia ini. Sulfat memang mampu melakukan pembersihan secara mendalam.

Namun, sulfat bisa sangat mengeringkan tekstur rambut karena memiliki kekuatan pembersihan yang kuat. Mereka cenderung dapat menghilangkan minyak dan protein alami rambut.

Pada akhirnya, setiap helai rambut keriting menjadi tidak terlindungi dan rentan terhadap kerusakan. Walhasil, rambut menjadi rapuh dan rentan patah.

Padahal, tekstur rambut keriting sudah rentan terasa lebih kering. Jadi, menghindari bahan yang dapat membuat rambut semakin kering sangat penting.

 
 
 
Sieh dir diesen Beitrag auf Instagram an
 
 
 

Ein Beitrag geteilt von KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau