Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Kembali pada Mantan Pacar

Kompas.com, 30 Agustus 2024, 19:04 WIB
Silmi Nurul Utami,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

Sumber BetterHelp

KOMPAS.com - Pasangan Hollywood Jennifer Lopez dan Ben Affleck diakabarkan cerai setelah dua tahun mengarungi bahtera rumah tangga. Hal ini banyak membuat kedua penggemarnya sedih. 

Pasalnya, sebelum menikah pada tahun 2022 Jennifer dan Ben pernah putus selama 17 tahun, sebelum memutuskan kembali bersama pada 2003.

Tidak hanya terjadi pada artis seperti jennifer Lopez, balikan dengan mantan banyak terjadi di masyarakat umum. 

Jika kamu mengalami situasi serupa, ada beberapa hal yang harus diperhtimbangkan sebelum balikan dengan mantan, seperti dilansir dari BetterHelp.

Baca juga: 5 Alasan Perempuan Sering Stalking Mantan

Hal yang harus diperhatikan sebelum balikan dengan mantan

1. Alasan putus

Cobalah ingat kembali apa alasan putus dengan mantan saat itu.

Apakah putus karena hal sepele atau besar? Atau, apakah alasan putus tersebut telah diselesaikan? 

Misalnya, jika kalian putus karena ingin fokus terhadap ujian. Jika ujian telah selesai dan memberikan hasil yang baik, maka balikan dengan mantan mungkin bukan hal buruk karena masalah tersebut sudah terselesaikan.

Namun, jika kalian putus karena pasangan dulunya bersifat kasar, kerap berbohong, atau berselingkuh, lebih baik kamu pertimbangkan matang-matang balikan karena sifat seseorang sulit untuk berubah. 

Baca juga: 5 Tanda Sang Mantan Masih Memikirkanmu, Apa Saja?

2. Belajar dari kesalahan

Sebelum memutuskan untuk kembali bersama, cobalah  pikirkan, apakah kamu dan mantan sama-sama sudah belajar dari kesalahan dan mencoba untuk berkembang menjadi lebih baik, maka balikan bisa menjadi jawaban yang tepat. 

Namun, jika hanya kamu yang belajar dan berkembang sementara mantan tidak melakukannya, maka hubungan tersebut akan berat sebelah.

Baca juga: 5 Cara Melupakan Mantan atau Gebetan yang Setiap Hari Ketemu

Kamu akan kembali dihadapkan dengan sifat dan kebiasaan buruk pasanganmu dan dituntut untuk memakluminya. 

3. Potensi hubungan 

Sebelum balikan, pikirkanlah apakah hubungan dengan mantanmu akan mengeluarkan potensi yang kamu inginkan?

Jika kamu dan mantanmu masih berpotensi saling menyayangi dan memiliki tujuan yang sama, maka balikan bukanlah pilihan yang buruk. 

Misalnya, kalian sama-sama berkeinginan untuk menikah dan saling mendukung karir masing-masing. Itu juga merupakan hal yang baik. 

Namun, jika kamu sudah ingin menikah tetapi mantanmu masih belum serius, sebaiknya kamu mundur dari hubungan tersebut karena tujuan kalian sudah berbeda. 

Baca juga: Pasanganmu Belum Bisa Melupakan Mantan? Cek Tandanya

4. Kondisi mental yang sehat

Untuk kembali memulai hubungan, kamu dan mantamu harus sama-sama berada pada kondisi mental yang sehat. 

Kondisi tersebut maksudnya kedua belah pihak memulai kembali hubungan karena rasa sayang dan tujuan yang sama.

Hubungan bukan kembali dibina karena rasa bersalah, kasihan, ataupun kesepian. 

Sebab, hubungan yang dibangun dengan kesehatan mental yang buruk biasanya lebih problematik dan rentan membuat kita merasa lebih tertekan.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau