Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 28 Oktober 2024, 08:30 WIB
Silmi Nurul Utami,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menghadapi karyawan Generasi Z bisa menjadi tantangan tersendiri bagi perusahaan.

Generasi ini, yang lahir antara pertengahan 1990-an hingga awal 2010-an, memiliki karakteristik yang berbeda dari generasi sebelumnya. 

Salah satunya adalah perbedaan cara pandang terhadap pekerjaan. Gen Z cenderung mencari makna dan tujuan dari apa yang mereka kerjakan.

Sering kali, karakter gen Z ini menimbulkan kesulitan dalam manajemen, karena gaya kerjanya dinilai tidak sesuai dengan budaya perusahaan.

Baca juga: Urgensi Penguatan Self Leadership bagi Gen Z

Oleh karena itu, memahami cara mereka beroperasi dan berinteraksi adalah kunci untuk menciptakan lingkungan kerja yang produktif.

Berikut adalah beberapa cara menghadapi karyawan Gen Z, sebagaimana dilansir dari Harvard Business Review:

1. Tingkatkan Transparansi Informasi  

Gen Z tumbuh di tengah ketidakpastian ekonomi yang disebabkan oleh pandemi kesehatan global, yang membuat mereka mengalami tingkat kecemasan yang lebih tinggi. Oleh karena itu, membangun kepercayaan adalah hal yang esensial.

Transparansi di tempat kerja sangat diperlukan, agar mereka merasa memiliki kendali. Hal ini dapat dilakukan dengan membangun interaksi dua arah, mengadakan diskusi terbuka mengenai pekerjaan, dan menerima masukan dari karyawan.

2. Tunjukkan Cara Membangun Karier dan Beri Insentif

Gen Z peduli pada kemajuan pekerjaan. Mereka ingin tahu harapan perusahaan terhadap mereka dan bagaimana mereka dapat berkembang.

Tunjukkan dengan jelas jalur karier yang tersedia dan berikan insentif ketika mereka mencapai target-target tersebut. Ini akan menegaskan komitmen perusahaan terhadap keadilan gaji.

Baca juga: Viral di Kalangan Gen Z, Ini 7 Tanda Kamu Alami Jam Koma

3. Jelaskan Pentingnya Kontribusi Individu

Gen Z adalah generasi yang berorientasi pada tujuan, sehingga penting bagi mereka untuk mengetahui bagaimana dan mengapa peran mereka krusial bagi perusahaan.

Luangkan waktu untuk berbicara dengan mereka mengenai hal ini, dan tanyakan bagaimana mereka merasa bisa berkontribusi dan berkembang lebih baik.

4. Beri Ruang Otonomi untuk Memotivasi  

Tumbuh dengan akses informasi yang tidak terbatas membuat Gen Z berkeinginan untuk mengambil keputusan secara mandiri.

Perusahaan perlu memberikan ruang otonomi, di mana mereka bisa bereksperimen dan membuktikan diri. Pembuktian diri ini akan menjadi motivasi untuk terus berkembang.

Baca juga: Urgensi Penguatan Self Leadership bagi Gen Z

5. Berikan Umpan Balik yang Konstruktif  

Bagi karyawan Gen Z, umpan balik yang membangun dari atasan sangat diperlukan. Berikan contoh nyata tentang apa yang berhasil dan yang tidak.

Halaman:


Terkini Lainnya
Remaja Mudah Stres karena Media Sosial? Psikolog Ungkap Pemicunya
Remaja Mudah Stres karena Media Sosial? Psikolog Ungkap Pemicunya
Wellness
Takut Berotot? Irsani Luruskan Mitos Latihan Beban untuk Perempuan
Takut Berotot? Irsani Luruskan Mitos Latihan Beban untuk Perempuan
Wellness
Efek Berbahaya Gigi Berlubang, Salah Satunya adalah Penyakit Jantung
Efek Berbahaya Gigi Berlubang, Salah Satunya adalah Penyakit Jantung
Wellness
Waspadai 7 Tanda Bos yang Toxic, Bisa Ganggu Kesehatan Mental
Waspadai 7 Tanda Bos yang Toxic, Bisa Ganggu Kesehatan Mental
Wellness
4 Cara Aman Hadapi Kekerasan Berbasis Gender Online
4 Cara Aman Hadapi Kekerasan Berbasis Gender Online
Wellness
Saat Ibu Kehilangan Diri Pasca Melahirkan, Latihan Beban Justru Menyelamatkan Irsani
Saat Ibu Kehilangan Diri Pasca Melahirkan, Latihan Beban Justru Menyelamatkan Irsani
Wellness
Ramalan Zodiak Libra di Bulan Desember, Peluang Baru Menanti
Ramalan Zodiak Libra di Bulan Desember, Peluang Baru Menanti
Wellness
Cara Cinta Laura Atasi Insecure dan Membangun Percaya Diri
Cara Cinta Laura Atasi Insecure dan Membangun Percaya Diri
Beauty & Grooming
Dampak Jangka Panjang Screen Time, dari Gangguan Fisik hingga Perilaku
Dampak Jangka Panjang Screen Time, dari Gangguan Fisik hingga Perilaku
Parenting
Sering Scroll Medsos, Remaja Jadi Mudah Mencari Validasi Menurut Psikolog
Sering Scroll Medsos, Remaja Jadi Mudah Mencari Validasi Menurut Psikolog
Wellness
Dari Body Shaming Rita Sukses Capai Berat Badan Ideal Tanpa Olahraga
Dari Body Shaming Rita Sukses Capai Berat Badan Ideal Tanpa Olahraga
Wellness
Mengapa Efek Screen Time pada Kemampuan Bahasa Anak Bisa Berbeda-beda
Mengapa Efek Screen Time pada Kemampuan Bahasa Anak Bisa Berbeda-beda
Parenting
Cinta Laura Tak Tergiur Cara Instan Dapatkan Kulit Glowing
Cinta Laura Tak Tergiur Cara Instan Dapatkan Kulit Glowing
Beauty & Grooming
Luna Maya Ungkap Efek Rutin Minum Vitamin Kulit untuk Perlambat Penuaan
Luna Maya Ungkap Efek Rutin Minum Vitamin Kulit untuk Perlambat Penuaan
Beauty & Grooming
Cerita Sari, Ibu Mertua yang Menguatkan Langkah Menantunya Jadi Ibu Bekerja
Cerita Sari, Ibu Mertua yang Menguatkan Langkah Menantunya Jadi Ibu Bekerja
Parenting
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau