KOMPAS.com - Menghadapi karyawan Generasi Z bisa menjadi tantangan tersendiri bagi perusahaan.
Generasi ini, yang lahir antara pertengahan 1990-an hingga awal 2010-an, memiliki karakteristik yang berbeda dari generasi sebelumnya.
Salah satunya adalah perbedaan cara pandang terhadap pekerjaan. Gen Z cenderung mencari makna dan tujuan dari apa yang mereka kerjakan.
Sering kali, karakter gen Z ini menimbulkan kesulitan dalam manajemen, karena gaya kerjanya dinilai tidak sesuai dengan budaya perusahaan.
Baca juga: Urgensi Penguatan Self Leadership bagi Gen Z
Oleh karena itu, memahami cara mereka beroperasi dan berinteraksi adalah kunci untuk menciptakan lingkungan kerja yang produktif.
Berikut adalah beberapa cara menghadapi karyawan Gen Z, sebagaimana dilansir dari Harvard Business Review:
Gen Z tumbuh di tengah ketidakpastian ekonomi yang disebabkan oleh pandemi kesehatan global, yang membuat mereka mengalami tingkat kecemasan yang lebih tinggi. Oleh karena itu, membangun kepercayaan adalah hal yang esensial.
Transparansi di tempat kerja sangat diperlukan, agar mereka merasa memiliki kendali. Hal ini dapat dilakukan dengan membangun interaksi dua arah, mengadakan diskusi terbuka mengenai pekerjaan, dan menerima masukan dari karyawan.
Gen Z peduli pada kemajuan pekerjaan. Mereka ingin tahu harapan perusahaan terhadap mereka dan bagaimana mereka dapat berkembang.
Tunjukkan dengan jelas jalur karier yang tersedia dan berikan insentif ketika mereka mencapai target-target tersebut. Ini akan menegaskan komitmen perusahaan terhadap keadilan gaji.
Baca juga: Viral di Kalangan Gen Z, Ini 7 Tanda Kamu Alami Jam Koma
Gen Z adalah generasi yang berorientasi pada tujuan, sehingga penting bagi mereka untuk mengetahui bagaimana dan mengapa peran mereka krusial bagi perusahaan.
Luangkan waktu untuk berbicara dengan mereka mengenai hal ini, dan tanyakan bagaimana mereka merasa bisa berkontribusi dan berkembang lebih baik.
Tumbuh dengan akses informasi yang tidak terbatas membuat Gen Z berkeinginan untuk mengambil keputusan secara mandiri.
Perusahaan perlu memberikan ruang otonomi, di mana mereka bisa bereksperimen dan membuktikan diri. Pembuktian diri ini akan menjadi motivasi untuk terus berkembang.
Baca juga: Urgensi Penguatan Self Leadership bagi Gen Z
Bagi karyawan Gen Z, umpan balik yang membangun dari atasan sangat diperlukan. Berikan contoh nyata tentang apa yang berhasil dan yang tidak.