Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curhatan Siswa SD Jakarta, Sayur Bayam Asam dan Berharap Susu di Menu Makan Bergizi Gratis

Kompas.com, 7 Januari 2025, 18:41 WIB
Devi Pattricia,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang jadi program unggulan Kabinet Merah Putih telah berjalan dua hari, di 190 titik yang tersebar di 26 provinsi di Indonesia. 

Menu makanan para siswa berisikan nasi, sayur, lauk, buah, dan susu. Antusiasme para siswa tampak begitu besar, terlebih ketika mengetahui akan mendapatkan susu gratis.

Kehadiran susu begitu dinanti-nantikan oleh para siswa saat dimulainya program ini. Namun ternyata, tak semua sekolah mendapatkan susu di menu makanannya. 

Baca juga: Program Makan Bergizi Gratis, Bagaimana Anak dengan Alergi?

Bahkan, menu makanan di sekolah-sekolah di Jakarta pun tidak mendapatkan susu. 

Kompas.com berkesempatan menyaksikan langsung pemberian Makan Bergizi Gratis di SD Negeri Susukan 01, Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (7/1/2025).

Ketika hendak dibagikan makanan, para siswa tampak duduk dengan rapi. Menanti datangnya sebuah boks tempat makan stainless sambil bertanya-tanya, menu makanan apa yang akan ia dapat hari ini?

Saking tidak sabarnya, beberapa siswa mengintip isi makanannya sebelum diberikan aba-aba untuk makan.

Begitu membuka menunya, reaksi para siswa pun sangat beragam, mulai dari bersemangat, terkejut, bahkan memberikan raut muka ragu-ragu.

Terlihat ada sebuah nasi dicetak bulat yang dibalut kertas minyak dan dua potong tempe goreng. 

Selain itu, ada tumis buncis wortel yang menambah warna pada menu tersebut dan telur orek yang membuat sebagian siswa kebingungan, karena tidak mengenali bentuknya.

Keluh kesah murid terhadap menu Makan Bergizi Gratis

Salah seorang siswa kelas 5 SD Negeri Susukan 01, Fariz (11) tampak begitu lahap saat menyantap makanan tersebut.

Ia mengaku lebih menyukai menu hari ini dibandingkan hari sebelumnya.

“Enakan yang hari ini, karena ada telur, ada buahnya, dan sayurnya juga lebih bergizi ada wortelnya,” kata Fariz kepada Kompas.com saat ditemui di SD Negeri Susukan 01, Ciracas, Jakarta Timur.

Baca juga: Makan Bergizi Gratis Mulai Hari Ini, Ingat Lagi Pedoman Gizi Isi Piringku

Ia bercerita, di hari sebelumnya ia mendapatkan sayur bayam yang menurutnya basi, karena rasanya sedikit asam. 

Begitu pula dengan buah semangka yang ia makan, ternyata rasanya pun asam. Alhasil, ia tak mampu menghabiskan makanan tersebut.

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau