Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Hal yang Harus Dilakukan jika Terjebak dalam Hubungan dengan Kekerasan

Kompas.com, 1 Februari 2025, 16:05 WIB
Devi Pattricia,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kekerasan dalam hubungan adalah suatu tindakan yang tidak bisa ditoleransi, baik pada laki-laki maupun perempuan.

Namun, beberapa orang merasa terjebak dan sulit untuk keluar dari hubungan tersebut. Apalagi pelakunya kerap kali memanipulasi korban ,agar tetap bertahan bersamanya.

Psikolog Klinis Dewasa Disya Arinda mengungkap, ada beberapa hal yang dapat dilakukan agar bisa keluar dari hubungan tersebut dengan lebih aman. Berikut penjelasannya.

Baca juga: Kasus Mutilasi di Ngawi, Mengapa Cemburu Bisa Berujung pada Kekerasan hingga Pembunuhan?

1. Cari dukungan

Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mencari dukungan dari orang-orang terdekat, seperti keluarga atau sahabat yang bisa dipercaya.

Ia mengimbau agar kobannya tidak menghadapi situasi sulit ini sendirian.

Bantuan dari orang-orang terpercaya dapat membantu dalam mengambil keputusan dengan lebih bijak dan memberikan rasa aman saat menghadapi tekanan dalam hubungan.

“Diskusikan dengan orang yang dipercaya, bisa keluarga, teman, atau kalau sudah buntu banget bisa coba ke psikolog profesional,” kata Disya kepada Kompas.com, Selasa (28/1/2025).

2. Tetapkan batasan

Disya menegaskan, sangat penting untuk menetapkan batasan yang jelas terhadap pasangan yang melakukan kekerasan. 

Jangan pernah membenarkan atau menoleransi perilaku kasar akibat ledakan amarah pelaku.

Menetapkan batasan bisa dilakukan dengan membuat kesepakatan mengenai tindakan apa saja yang tidak bisa ditoleransi. 

Jika pasangan melanggar, maka harus ada konsekuensi yang sudah disepakati bersama, termasuk kemungkinan mengakhiri hubungan jika tidak ada perubahan.

“Jangan pernah membenarkan atau menoleransi perilaku kasar dari pasangan. Perlu ditegaskan bahwa itu tindakan yang tidak dapat diterima dan melanggar rasa percaya kita,” ujar dia.

Baca juga: Kenali 5 Tanda Pasangan yang Berpotensi Melakukan Kekerasan Saat Cemburu

3. Siapkan rencana keluar dari hubungan tersebut

Jika pasangan tetap menunjukkan perilaku kasar atau semakin mengarah pada kekerasan fisik maupun emosional, maka sebaiknya buat rencana untuk segera keluar dari hubungan tersebut.

Ia mengimbau agar mempersiapkan tempat berlindung yang aman, dana darurat, bawa dokumen penting, serta meminta perlindungan dari lembaga yang mendukung korban kekerasan. 

Hal ini akan sangat membantu dalam proses pemulihan dan kemandirian setelah meninggalkan hubungan tersebut.

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau