Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sarinah Thamrin Ramai Pengunjung Berburu Baju Lebaran, Kaftan Jadi Favorit

Kompas.com, 18 Maret 2025, 18:03 WIB
Devi Pattricia,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Menjelang Lebaran, pusat perbelanjaan Sarinah Thamrin, Jakarta Pusat, mulai diramaikan pengunjung yang berburu pakaian untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri. 

Direktur Utama Sarinah Fetty Kwartati menyatakan, lonjakan jumlah pengunjung diprediksi akan terjadi pada periode 17 hingga 27 Maret 2025 mendatang.

“Prediksi peningkatan pengunjung itu peak-nya mulai tanggal 17 sampai 27 Maret 2025, karena rentang tersebut THR sudah keluar dan gaji bulanan juga sudah dibayar,” kata Fetty dalam konferensi pers Sarinah: Hikmah Ramadan - Jalani Ramadan dengan Sepenuh Hati di Gedung Sarinah Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (17/3/2025).

Baca juga: Sarinah Hadirkan Sederet Program Diskon Akhir Tahun dan Pesta Malam Tahun Baru

Fetty memprediksi, kenaikan pengunjung selama periode tersebut mencapai 15-20 persen dibandingkan hari biasa. 

Selain faktor THR, waktu yang masih cukup sebelum mudik juga membuat masyarakat memilih berbelanja kebutuhan Lebaran di rentang tanggal tersebut.

“Selain itu, orang-orang baru berencana untuk mudik biasanya satu minggu sebelum Lebaran, sehingga masih ada sisa waktu untuk memenuhi kebutuhan Lebaran,” lanjutnya.

Sarinah Thamrin menjadi salah satu tujuan belanja di Jakarta karena menghadirkan berbagai produk fesyen dari merek lokal dan UMKM yang sudah melalui proses kurasi ketat.

Menurutnya, jelang Lebaran ini, transaksi untuk produk modest fashion meningkat signifikan.

Fetty menambahkan, kaftan dress menjadi produk paling diminati, karena tren modest wear yang terus berkembang. 

Tahun ini, pakaian perempuan masih mendominasi penjualan di momen jelang Lebaran ini.

Meski begitu, ada beberapa pakaian muslim untuk laki-laki yang disediakan jenama lokal dan UMKM, seperti baju koko atau sarung.

“Saat ini yang sedang digemari itu modest wear berupa kaftan dress dan memang sudah diprediksi setiap Lebaran sangat tinggi penjualannya,” ungkap Fetty.

“Memang yang lebih banyak dicari itu pakaian perempuan. Untuk laki-laki ada juga baju koko, tapi minatnya tetap lebih banyak pakaian perempuan,” pungkasnya.

 Baca juga: Hadapi PPN 12 Persen, Sarinah Optimis Produk Artisan Tetap Diminati

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau