Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Tren Warna Pernikahan 2025, Ada Mocha Mousse hingga Amaranth Red

Kompas.com, 14 Mei 2025, 14:05 WIB
Lintang Pramatyanti,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tren warna pernikahan selalu menjadi acuan bagi para calon pengantin dalam menentukan warna.

Selain mempercantik dekorasi pernikahan, warna mencerminkan kepribadian pengantin dan suasana yang ingin diciptakan dalam pernikahan mereka.

Natasza Kurniawan, Head of Marketing Bridestory, menjelaskan bahwa terdapat tiga warna yang menjadi primadona dalam palet warna pernikahan di tahun 2025.

Baca juga: Tren Jas Pengantin Pria 2025, Back to Basic dengan Dasi Kupu-kupu

Tren Warna Pernikahan 2025

Berikut tiga tren warna pernikahan 2025 yang bisa dijadikan inspirasi bagi para calon pengantin.

1. Putih

Baik dulu maupun sekarang, putih selalu menjadi warna yang populer di kalangan para pengantin.

Meski zaman telah berubah, warna ini tetap diminati karena melambangkan kesucian, kemurnian, dan awal yang baru.

“Kalau warna, sih, sebenarnya masih dominan putih, ya,” kata Natasza pada acara Briedstory Market di ICE BSD, BSD, Jumat (2/5/2025).

Warna putih juga dapat menciptakan kesan romantis dan elegan, sehingga sangat sesuai dengan konsep pernikahan.

Natasza Kurniawan dan Ayu Fadillah pada acara Bridestory Market 2025 di ICE BSD, BSD, Jumat (2/5/2025).Kompas.com/LINTANG PRAMATYANTI Natasza Kurniawan dan Ayu Fadillah pada acara Bridestory Market 2025 di ICE BSD, BSD, Jumat (2/5/2025).

2. Mocha Mousse

Pantone, perusahaan yang menetapkan sistem warna dasar setiap tahun, menobatkan mocha mousse sebagai Color of the Year untuk tahun 2025.

Maka, tidak mengherankan jika warna ini populer dan digunakan dalam berbagai kesempatan, termasuk tema warna pernikahan 2025.

Natasza menjelaskan, tidak sedikit pasangan yang memilih mocha mousse karena mudah dipadukan dengan dekorasi lain.

“Terus ada mocha mousse juga, dia yang jadi Color of the Year 2025 dari Pantone. Gampang di-mix juga sama yang lain,” ujarnya.

3. Amaranth Red

Tren warna pernikahan lainnya yang menjadi primadona adalah amaranth red.

Natasza menjelaskan bahwa amaranth red merupakan warna merah muda kemerahan yang cerah, menyerupai warna maroon.

“Terus sama amaranth red, kayak merah maroon gitu,” ujarnya.

Berdasarkan pengamatannya, banyak pasangan yang menggunakan warna ini sebagai bagian dari dekorasi pernikahan karena terlihat anggun dan berkelas.

“Pokoknya kalau dekorasi pernikahan kan lebih banyak yang pakai warna itu,” jelas Natasza.

Baca juga: Tren Cincin Tunangan 2025, Termasuk Berlian Solitaire

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau