JAKARTA, KOMPAS.com - Jas dengan dasi kupu-kupu menjadi tren jas pengantin pria 2025.
Sama seperti gaun pengantin, jas pengantin pria juga mengalami perkembangan tren dari tahun ke tahun.
Grey, pihak Marketing Pizzaro Sensation Design, menjelaskan bahwa jas dengan model klasik belakangan ini sering dikombinasikan dengan sentuhan modern.
Baca juga: Tren Cincin Tunangan 2025, Termasuk Berlian Solitaire
Selain membuat pengantin pria terlihat lebih elegan, juga tetap sesuai dengan mode terkini.
“Sekarang lagi banyak modelnya back to basic sih, tapi ada sentuhan modern juga,” ujarnya pada acara Bridestory Market di ICE BSD, BSD, beberapa waktu lalu.
Kumpulan jas pengantin pria pada acara Bridestory Market di ICE BSD, BSD, Jumat (2/5/2025).Salah satu sentuhan modern yang dimaksud adalah penggunaan dasi kupu-kupu yang disandingkan dengan jas klasik.
Meski sebelumnya pernah populer, dasi kupu-kupu kembali mendapat sorotan karena dianggap unik dan menarik perhatian.
“Jadi pakai dasi kupu-kupu, sekarang lagi lebih seperti ini style-nya,” kata Grey.
Baca juga: Tren Gaun Pengantin 2025, Gaun Simpel Kembali Populer
Grey menjelaskan, aksesori serbaguna ini bisa dipakai pada acara apa pun.
Baik formal maupun semiformal, dasi kupu-kupu bisa memberikan kesan yang rapi dan tidak terkesan kaku.
“Dasi kupu-kupu bisa dipakai untuk segala occasion, bisa untuk formal atau semiformal,” jelasnya.
Ia juga menjelaskan, dasi kupu-kupu kini tidak hanya terbatas ditaruh di dekat leher saja.
Saat ini, banyak pria yang meletakkan dasi kupu-kupu di pin kerah, pergelangan tangan, dan lainnya.
Namun, sejauh ini, pengantin pria lebih sering mengenakannya di dekat leher karena terkesan lebih formal.
“Sekarang ditaruhnya juga di tempat yang aneh-aneh, kayak di pin kerah, pergelangan tangan, jadi hiasan juga bisa. Tapi, tetap yang lebih populer untuk pengantin pria, ya, dekat leher,” jelasnya.
Baca juga: Gaya Glamor Maxime Bouttier dan Luna Maya di Resepsi Pernikahan Kedua, Pakai Kalung Rp 2 Miliar
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang