Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tren Jas Pengantin Pria 2025, Back to Basic dengan Dasi Kupu-kupu

Kompas.com, 10 Mei 2025, 17:15 WIB
Lintang Pramatyanti,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jas dengan dasi kupu-kupu menjadi tren jas pengantin pria 2025.

Sama seperti gaun pengantin, jas pengantin pria juga mengalami perkembangan tren dari tahun ke tahun.

Grey, pihak Marketing Pizzaro Sensation Design, menjelaskan bahwa jas dengan model klasik belakangan ini sering dikombinasikan dengan sentuhan modern.

Baca juga: Tren Cincin Tunangan 2025, Termasuk Berlian Solitaire

Selain membuat pengantin pria terlihat lebih elegan, juga tetap sesuai dengan mode terkini.

“Sekarang lagi banyak modelnya back to basic sih, tapi ada sentuhan modern juga,” ujarnya pada acara Bridestory Market di ICE BSD, BSD, beberapa waktu lalu.

Kumpulan jas pengantin pria pada acara Bridestory Market di ICE BSD, BSD, Jumat (2/5/2025).Kompas.com/LINTANG PRAMATYANTI Kumpulan jas pengantin pria pada acara Bridestory Market di ICE BSD, BSD, Jumat (2/5/2025).

Salah satu sentuhan modern yang dimaksud adalah penggunaan dasi kupu-kupu yang disandingkan dengan jas klasik.

Meski sebelumnya pernah populer, dasi kupu-kupu kembali mendapat sorotan karena dianggap unik dan menarik perhatian.

“Jadi pakai dasi kupu-kupu, sekarang lagi lebih seperti ini style-nya,” kata Grey.

Baca juga: Tren Gaun Pengantin 2025, Gaun Simpel Kembali Populer

Grey menjelaskan, aksesori serbaguna ini bisa dipakai pada acara apa pun.

Baik formal maupun semiformal, dasi kupu-kupu bisa memberikan kesan yang rapi dan tidak terkesan kaku.

“Dasi kupu-kupu bisa dipakai untuk segala occasion, bisa untuk formal atau semiformal,” jelasnya.

Ia juga menjelaskan, dasi kupu-kupu kini tidak hanya terbatas ditaruh di dekat leher saja.

Saat ini, banyak pria yang meletakkan dasi kupu-kupu di pin kerah, pergelangan tangan, dan lainnya.

Namun, sejauh ini, pengantin pria lebih sering mengenakannya di dekat leher karena terkesan lebih formal.

“Sekarang ditaruhnya juga di tempat yang aneh-aneh, kayak di pin kerah, pergelangan tangan, jadi hiasan juga bisa. Tapi, tetap yang lebih populer untuk pengantin pria, ya, dekat leher,” jelasnya.

Baca juga: Gaya Glamor Maxime Bouttier dan Luna Maya di Resepsi Pernikahan Kedua, Pakai Kalung Rp 2 Miliar

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau