Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup

Kompas.com, 13 Desember 2025, 20:30 WIB
Aliyah Shifa Rifai,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kebaya encim, busana tradisional khas Betawi, kerap identik dengan tampilan formal dan acara adat. Padahal, dengan padu padan yang tepat, kebaya khas Betawi ini bisa tampil lebih santai, modern, dan mudah dikenakan dalam berbagai kesempatan.

Hal itu disampaikan oleh Wakil 2 None Jakarta Barat 2022, Sherly Amanda Aprilia Putri, yang membagikan pengalamannya memadukan kebaya encim agar tetap relevan dengan gaya anak muda masa kini.

Menurutnya, memadukan kebaya encim tidaklah rumit dan justru fleksibel untuk berbagai aktivitas, mulai dari kuliah hingga menghadiri acara santai.

“Sebenarnya mix and match-nya gampang kalau encim,” kata Sherly saat ditemui dalam acara Festival Sanggul Nusantara 2025 di The Park Pejaten, Jakarta Selatan, Sabtu (13/12/2025).

Baca juga: Tampil Anggun Tanpa Ribet? Ini 4 Kebaya Modern yang Cocok untuk Daily Wear

Kebaya encim dipadukan dengan bawahan jeans

Salah satu cara paling sederhana untuk membuat kebaya encim terlihat kasual adalah memadukannya dengan jeans sebagai bawahan.

Kombinasi ini membuat kebaya encim terasa lebih ringan dan cocok dipakai untuk aktivitas sehari-hari, seperti kuliah atau hangout.

Agar tampilan tidak terlalu polos, ia biasanya menambahkan aksesori berupa belt bermotif batik sebagai pemanis di bagian pinggang. 

“Terus dikasih belt di tengah sini. Belt-nya batik apa aja,” kata dia.

Pemilihan warna belt juga bisa disesuaikan dengan warna kebaya encim agar terlihat selaras.

“Misalkan encim aku merah, biasanya belt-nya biru. Atau putih, batik putih Betawi gitu,” jelasnya.

Baca juga: 5 Rekomendasi Kebaya Plus Size yang Nyaman dan Tetap Anggun

Main warna dan layering dengan kain

Menurut Sherly, selain jeans, kebaya encim juga bisa dipadukan dengan kain untuk menciptakan tampilan yang lebih unik. Namun, kain yang digunakan tidak harus berupa sarung.

“Kalau encim, mix and match lagi pakai kain,” ujarnya.

Kain tersebut cukup dililit secara sederhana, lalu dipadukan dengan kebaya encim di bagian atas. Permainan warna menjadi elemen penting agar tampilan tidak terlihat monoton.

Wakil 2 None Jakarta Barat 2022, Sherly Amanda Aprilia Putri dalam acara Festival Sanggul Nusantara 2025 di The Park Pejaten, Jakarta Selatan, Sabtu (13/12/2025).KOMPAS.com/Aliyah Shifa Rifai Wakil 2 None Jakarta Barat 2022, Sherly Amanda Aprilia Putri dalam acara Festival Sanggul Nusantara 2025 di The Park Pejaten, Jakarta Selatan, Sabtu (13/12/2025).

Ia juga menyarankan teknik layering bagi yang ingin tetap memakai jeans, tetapi tidak menggunakan belt.

“Kalau misalkan mau pakai jeans, enggak pakai belt, tapi pakainya kain. Jadi jeans dilapis kain,” katanya.

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau