Lapisan kain tersebut bisa dibentuk dengan sentuhan renda atau detail sederhana untuk memberi aksen visual.
Baca juga: Tips Mix and Match Hijab Polos dan Motif agar Stylish Menurut Fashion Teacher
Selain teknik padu padan, pemilihan warna juga menjadi kunci penting saat mengenakan kebaya encim dengan kain bawahan khas Betawi.
Sherly menuturkan bahwa ciri khas busana Betawi justru terletak pada keberanian memadukan warna-warna kontras alias "tabrak warna".
Ia menyebut beberapa kombinasi warna yang menurutnya terlihat menarik saat dipadukan dengan kebaya encim dan kain bawahan. Misalnya, merah dengan kuning yang memberi kesan cerah dan berani.
Baca juga: Tissa Biani Bagi Tips Mix and Match Blazer untuk Tampil Formal dan Kasual
Menurutnya, warna-warna yang saling bertabrakan justru membuat kebaya encim terlihat lebih hidup.
Adapun Sherly mengingatkan bahwa dalam budaya Betawi tetap ada pakem warna yang sebaiknya diperhatikan. Warna dengan satu tone yang sama justru tidak disarankan untuk dipadukan.
“Kita enggak boleh pakai warna yang sama. Enggak boleh merah sama merah, merah sama oranye juga enggak boleh karena masih satu indukan warna,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa aturan warna ini juga diterapkan dalam ajang Abang None Jakarta, di mana kebaya dan encim memiliki colour palette khusus yang sudah ditetapkan.
Menurutnya, aturan tersebut bukan untuk membatasi, melainkan menjaga ciri khas visual busana Betawi agar tetap kuat dan mudah dikenali.
Baca juga: Tips Mix and Match Baju Linen agar Stylish untuk Formal dan Kasual
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang