Editor
KOMPAS.com - Berinvestasi sekaligus tampil stylish dengan perhiasan emas, tak cukup hanya mengandalkan desain yang menarik.
Di tengah beragam pilihan desain perhiasan yang memikat, penting untuk tidak hanya mengandalkan estetika semata.
Jelita Setifa, General Manager PT Central Mega Kencana mengungkap, agar koleksi perhiasan emas tetap aman secara nilai dan tak rugi memilikinya, ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan saat membeli perhiasan emas.
Baca juga: The Palace Jeweler Raih Top Brand Award 2025, Bukti Eksistensi di Industri Perhiasan
Jangan langsung terpukau oleh model yang indah. Langkah pertama dan terpenting adalah menanyakan serta memastikan kadar emas (karat) pada perhiasan yang diincar.
Kadar inilah yang akan menjadi penentu nilai intrinsik atau dasar dari perhiasan, terlepas dari kerumitan desainnya.
“Jadi, kalaupun kita suka pada modelnya, pertanyaan pertama harus tentang kadarnya. Apakah kadar rendah, sedang, atau tinggi, harus jelas dan sesuai,” ujar Jelita saat ditemui di tengah acara pembukaan gerai The Palace di Paragon Square Sorong, Sorong, Papua, Sabtu (13/12/2025).
“Selain itu, tanyakan juga bagaimana toko tersebut menjamin kadar yang mereka klaim,” imbuhnya.
Toko terpercaya biasanya memiliki alat seperti Karatimeter, yang dapat menunjukkan kadar emas secara akurat dan transparan langsung di depan konsumen.
Tips kedua yang kerap terlupakan adalah memastikan kondisi fisik perhiasan. Apakah benar-benar baru atau merupakan barang preloved (bekas pakai)?
Hal ini penting, karena pasaran, praktik mencampur stok perhiasan baru dan lama masih cukup umum.
“Yang kedua adalah kondisi barangnya. Baru atau preloved? Ini harus dipastikan. Pasalnya, toko emas pada umumnya tidak memberikan informasi ini. Mereka menjual produk preloved seakan itu produk baru,” papar Jelita.
Baca juga: The Palace Ajak Lestarikan Budaya Lewat Perhiasan dan Kampanye Bangga BerNusantara
Padahal, mengetahui kondisi asli perhiasan sangat penting, karena akan memengaruhi harga, ketahanan fisik, hingga kenyamanan memakainya dalam jangka panjang.
Hal terakhir yang harus diperhatikan saat membeli perhiasan emas adalah transparansi harga. Semua calon pembeli, berhak mengetahui berapa harga emas per gram pada hari pembelian, serta berapa mark-up untuk biaya desain dan pengerjaan (making charge).
Tidak kalah penting, tanyakan juga skema jika ingin menjual kembali (buy-back) perhiasan tersebut di kemudian hari.
“Sebisa mungkin, pilihlah toko perhiasan yang transparan harganya,” saran Jelita.
“Keterbukaan ini justru membangun kepercayaan jangka panjang. Walaupun berisiko menunjukkan harga yang mungkin lebih tinggi dibanding tempat lain, ya tidak apa-apa. Yang penting konsumen tahu jelas apa yang mereka bayar,” tambahnya.
Dengan memperhatikan tiga hal tersebut, kamu bisa mendapatkan perhiasan yang tidak hanya memuaskan selera estetika, tetapi juga memberikan rasa aman, karena memiliki nilai investasi yang terjaga.
Baca juga: The Palace X Samuel Wattimena Luncurkan Buku Nusantara, Gandeng 21 Perempuan Inspiratif Indonesia
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang