KOMPAS.com - Kebaya encim, busana tradisional khas Betawi, kerap identik dengan tampilan formal dan acara adat. Padahal, dengan padu padan yang tepat, kebaya khas Betawi ini bisa tampil lebih santai, modern, dan mudah dikenakan dalam berbagai kesempatan.
Hal itu disampaikan oleh Wakil 2 None Jakarta Barat 2022, Sherly Amanda Aprilia Putri, yang membagikan pengalamannya memadukan kebaya encim agar tetap relevan dengan gaya anak muda masa kini.
Menurutnya, memadukan kebaya encim tidaklah rumit dan justru fleksibel untuk berbagai aktivitas, mulai dari kuliah hingga menghadiri acara santai.
“Sebenarnya mix and match-nya gampang kalau encim,” kata Sherly saat ditemui dalam acara Festival Sanggul Nusantara 2025 di The Park Pejaten, Jakarta Selatan, Sabtu (13/12/2025).
Kebaya encim dipadukan dengan bawahan jeans
Salah satu cara paling sederhana untuk membuat kebaya encim terlihat kasual adalah memadukannya dengan jeans sebagai bawahan.
Kombinasi ini membuat kebaya encim terasa lebih ringan dan cocok dipakai untuk aktivitas sehari-hari, seperti kuliah atau hangout.
Agar tampilan tidak terlalu polos, ia biasanya menambahkan aksesori berupa belt bermotif batik sebagai pemanis di bagian pinggang.
“Terus dikasih belt di tengah sini. Belt-nya batik apa aja,” kata dia.
Pemilihan warna belt juga bisa disesuaikan dengan warna kebaya encim agar terlihat selaras.
“Misalkan encim aku merah, biasanya belt-nya biru. Atau putih, batik putih Betawi gitu,” jelasnya.
Main warna dan layering dengan kain
Menurut Sherly, selain jeans, kebaya encim juga bisa dipadukan dengan kain untuk menciptakan tampilan yang lebih unik. Namun, kain yang digunakan tidak harus berupa sarung.
“Kalau encim, mix and match lagi pakai kain,” ujarnya.
Kain tersebut cukup dililit secara sederhana, lalu dipadukan dengan kebaya encim di bagian atas. Permainan warna menjadi elemen penting agar tampilan tidak terlihat monoton.
Ia juga menyarankan teknik layering bagi yang ingin tetap memakai jeans, tetapi tidak menggunakan belt.
“Kalau misalkan mau pakai jeans, enggak pakai belt, tapi pakainya kain. Jadi jeans dilapis kain,” katanya.
Lapisan kain tersebut bisa dibentuk dengan sentuhan renda atau detail sederhana untuk memberi aksen visual.
Padu padan warna khas Betawi, makin kontras makin menarik
Selain teknik padu padan, pemilihan warna juga menjadi kunci penting saat mengenakan kebaya encim dengan kain bawahan khas Betawi.
Sherly menuturkan bahwa ciri khas busana Betawi justru terletak pada keberanian memadukan warna-warna kontras alias "tabrak warna".
Ia menyebut beberapa kombinasi warna yang menurutnya terlihat menarik saat dipadukan dengan kebaya encim dan kain bawahan. Misalnya, merah dengan kuning yang memberi kesan cerah dan berani.
Menurutnya, warna-warna yang saling bertabrakan justru membuat kebaya encim terlihat lebih hidup.
Adapun Sherly mengingatkan bahwa dalam budaya Betawi tetap ada pakem warna yang sebaiknya diperhatikan. Warna dengan satu tone yang sama justru tidak disarankan untuk dipadukan.
“Kita enggak boleh pakai warna yang sama. Enggak boleh merah sama merah, merah sama oranye juga enggak boleh karena masih satu indukan warna,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa aturan warna ini juga diterapkan dalam ajang Abang None Jakarta, di mana kebaya dan encim memiliki colour palette khusus yang sudah ditetapkan.
Menurutnya, aturan tersebut bukan untuk membatasi, melainkan menjaga ciri khas visual busana Betawi agar tetap kuat dan mudah dikenali.
https://lifestyle.kompas.com/read/2025/12/13/203000320/tips-mix-and-match-kebaya-encim-warna-kontras-bikin-lebih-hidup