Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Jerome Polin Jago Matematika, Tak Ada Tekanan dari Orangtua

Kompas.com, 2 Juli 2025, 15:06 WIB
Ni Nyoman Wira Widyanti

Penulis

Konsultasi Tanya Pakar Parenting

Uraikan lika-liku Anda mengasuh anak jadi lebih simpel

Kenali soal gaya asuh lebih apik lewat konsultasi Kompas.com

JAKARTA, KOMPAS.com - Jerome Polin dikenal jago matematika. Tak heran, YouTuber ini berhasil menamatkan kuliah S1 di Universitas Waseda, Jepang, program studi matematika terapan. 

Lantas, apa yang membuat Jerome menyukai pelajaran yang kerap dianggap sulit dan memusingkan ini?

Baca juga:

Bagaimana Jerome Polin suka matematika?

Anggap matematika sebagai puzzle

"Sebelumnya ada fase di mana aku enggak suka matematika, ada pastinya. Dan memang dari dulu, aku suka main puzzle, main game, Lego. Jadi mamaku dulu bilang, 'Kamu kan suka puzzle, suka solving problem, kenapa kamu enggak melihat matematika sebagai sebuah game?'," jelas Jerome saat acara Lego Playground "Main dan Jadi Hebat" di Gandaria City, Jakarta Selatan, Selasa (1/7/2025).

Jerome melanjutkan, dirinya merasa senang ketika berhasil memecahkan satu soal matematika tanpa bantuan kalkulator dan tanpa bertanya ke guru. 

"Mindset yang akhirnya aku punya, mau itu matematika, mau itu Lego atau apa pun itu adalah, jawabannya pasti ada. Tinggal kita cari cara yang benar untuk mencapai itu," tutur laki-laki berusia 27 tahun ini. 

Belajar kehidupan dari matematika

Seniman Mulyana Mang Moel (kiri), Asisten Deputi Bidang Pemenuhan Hak Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) Rr. Endah Sri Rejeki (kedua dari kiri), YouTuber dan pengajar matematika Jerome Polin (kedua dari kanan), dan Marketing Director, India & Emerging Asia at The Lego Group, Rohan Mathur (kanan) saat talk show di Lego Playground Main dan Jadi Hebat di Gandaria City, Jakarta Selatan, Selasa (1/7/2025).KOMPAS.com/Ni Nyoman Wira Seniman Mulyana Mang Moel (kiri), Asisten Deputi Bidang Pemenuhan Hak Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) Rr. Endah Sri Rejeki (kedua dari kiri), YouTuber dan pengajar matematika Jerome Polin (kedua dari kanan), dan Marketing Director, India & Emerging Asia at The Lego Group, Rohan Mathur (kanan) saat talk show di Lego Playground Main dan Jadi Hebat di Gandaria City, Jakarta Selatan, Selasa (1/7/2025).

Dari matematika, Jerome belajar tentang resilience. Jika cara pertama tak berhasil, masih ada cara kedua, ketiga, dan keempat sampai akhirnya menemui jawabannya. 

Hal yang sama juga ia terapkan dalam kehidupan. 

"Masalah hidup, cara mencapai mimpi, mencapai tujuan kita, itu kayak matematika aja buat aku. Jadi jawabannya pasti ada, cara yang suksesnya pasti ada, cuma kita belum ketemu aja. Jadi coba terus sampai akhirnya ketemu," jelasnya. 

Baca juga:

Dibatasi pakai gadget, dibiasakan bermain oleh orangtua

Jerome bercerita, orangtuanya membatasinya bermain gadget sewaktu kecil. Sisa waktunya tanpa gadget diisi dengan mengeksplorasi aneka permainan. 

Saat di perjalanan, Jerome juga tak boleh bermain gadget dan harus mengobrol dengan orangtua.

Supaya tak bosan, ibunya selalu membuat permainan di dalam mobil, misalnya permainan kata-kata dan menebak nama-nama negara. 

Tips agar anak suka matematika dari Jerome Polin, jangan dipaksa

Setelah ia menjadi guru, Jerome menilai bahwa sebenarnya ia menyukai matematika berkat orangtuanya yang tidak membebaninya. Ia juga belajar dari guru-guru matematika yang seru.

"Jadi aku merasa peran orangtua dan peran guru itu sangat besar bagi anak itu suka atau enggak suka (dengan) salah satu pelajaran," ucap Jerome Polin. 

"Ketika gurunya enggak asyik atau ada pressure (tekanan) dari orangtua, kita malah jadi benci sama satu pelajaran. Jadi ada traumanya begitu," lanjutnya. 

Ia juga melihat beberapa orang yang menyukai matematika karena orangtuanya yang suportif, serta tidak memarahi anaknya jika tidak bisa. 

Baca juga:

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau