Mengenalkan Matematika pada Balita Secara Menyenangkan

KOMPAS.com- Pemerintah telah menghapus aturan kemampuan calitung pada anak yang akan masuk sekolah dasar. Meski demikian, kita tetap bisa mengajarkan matematika pada anak sejak dini secara menyenangkan di rumah.

Mengenalkan matematika pada si kecil tidak harus serius dan susah. Bahkan tanpa disadari sebenarnya kita bisa menggunakan "bahasa matematika" dalam keseharian. Mulai dari menggunakan bahasa perbandingan, seperti "besar" dan "kecil", hingga menghitung sendok di meja makan.

Inti pendidikan anak usia dini adalah pengalaman bermain, oleh karena itu kita bisa mengajak anak untuk belajar matematika lewat berbagai jenis permainan.

Para ahli di UNICEF (organisasi PBB yang fokus pada peningkatan kualitas hidup anak dan wanita) memberikan tips untuk membuat anak menyukai matematika tanpa menyadarinya.

Baca juga: 3 Kiat dari Bill Gates agar Anak-anak Suka Belajar Matematika

Mengenalkan bentuk
Ajak anak mengenali bentuk-bentuk di sekitar. Misalnya bentuk jendela kotak-kotak, batu berbentuk bundar, dan sebagainya.

Memperkenalkan keterampilan dasar indra spasial ini – konsep bentuk, ukuran, ruang, dan arah – akan membantu anak di kemudian hari di sekolah ketika mereka mulai belajar geometri.

Mengajak berhitung
Cari benda kecil, misalnya kelereng atau manik-manik, lalu ajak anak berhitung. "Lihat bunda punya satu, dua, tiga, empat, kelereng!"

Kita juga bisa mengelompokkannya. "Yuk kita buat tiga kelompok manik-manik. Ada yang merah, biru, dan kuning".

Cara ini akan memperkenalkan anak pada konsep angka dan operasi (penambahan, pengurangan dan pembagian).

Kita juga tidak selalu memerlukan benda untuk belajar berhitung. Kita dapat berlatih berhitung bersama si kecil dengan menghitung dengan lantang berapa banyak langkah yang ia ambil atau berapa kali ia bertepuk tangan.

Baca juga: Jangan Sembarang beri Jus Buah untuk Anak dan Balita

Permainan memilah-milah
Mengenali pola dan hubungan akan menjadi dasar untuk mempelajari persamaan di kemudian hari. Untuk mengenalkan konsep ini kepada balita dengan cara yang menyenangkan, cobalah memainkan permainan menyortir benda-benda di sekitar rumah.

"Ayo bantu bunda memasukkan bola kuning ke keranjang kecil dan bola merah ke keranjang besar".

Bersenang-senang di dapur
Memasak bersama adalah kesempatan bagi si kecil untuk mengenal pengukuran dan penghitungan. Beri balita tugas-tugas sederhana dan awasi. Misalnya minta ia mengambilkan lima cokelat chips untuk membuat kukis atau memasukkan dua cup terigu ke dalam adonan.

Membangun menara
Permainan menumpuk objek akan membantu si kecil belajar memperhitungkan ukuran dan memahami kaitan antara benda-benda yang berbeda ukuran.

Untuk membangun menara bersama-sama, gunakan lego, kotak-kotak bekas makanan, atau benda lain di sekitar rumah yang aman untuk si kecil. Ajarkan pada anak mengapa jika benda yang besar di letakkan paling atas akan membuat menara runtuh.

Membandingkan dan kontras
Perhatikan ukuran objek yang ia lihat dibandingkan satu sama lain. Pasar atau toko makanan adalah tempat yang bagus untuk melakukan hal ini bersama-sama.

“Mangga ini jauh lebih besar dari yang itu.”

Kita juga dapat meminta anak untuk menunjukkan benda mana yang menurutnya lebih kecil atau lebih besar. Hal ini membantu anak untuk berupaya membangun kemampuan indra spasial dan pengukuran yang penting tersebut.

Baca juga: 6 Manfaat Anak Belajar Musik sejak Dini