Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanda Anak Punya Gejala Kecemasan yang Tidak Disadari

Kompas.com - 25/10/2023, 07:18 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

 

KOMPAS.com - Orangtua biasanya mengira gejala kecemasan anak mengacu pada gejala-gejala klasik seperti rasa takut berlebihan. Padahal, ada gejala utama kecemasan yang justru sering tidak disadari.

Gangguan kecemasan yang tidak diatasi bisa mengganggu aktivitas sehari-hari, termasuk kemampuan belajar anak di sekolah dan pergaulannya.

Dijelaskan oleh psikolog klinis Martha Deiros Collando, otak anak bekerja berbeda dengan orang dewasa.

"Jadi, ketika tubuh mereka mengalami kecemasan, bentuknya seringkali pengalaman fisik dan anak-anak cenderung sulit mengungkapkannya lewat kata," kata Collando kepada Huffpost.com.

Pada anak dan remaja, gejala kecemasan yang utama adalah sakit perut berulang.

Baca juga: Rutin Olahraga Terbukti Efektif Mengatasi Gejala Kecemasan

Psikolog klinis Cindy T Graham, mengatakan gejala itu sering ia temui pada pasien-pasiennya. Gejala lain termasuk perubahan nafsu makan dan pola tidur, sakit kepala, serta mudah tersinggung.

"Ketika anak cemas harus ke sekolah, misalnya, sakit perut di pagi hari sering mereka alami. Orangtua kemudian menganggapnya sebagai gejala penyakit atau ada kaitannya dengan menu sarapan," kata Graham.

Anak-anak juga mungkin tidak mengira atau bisa mengomunikasikan bahwa sakit perut yang dialaminya berkaitan dengan gejala kecemasan.

Hubungan antara cemas dan sakit perut

Ada beberapa alasan mengapa ketika kita cemas, perut seringkali tidak nyaman, terutama pada anak-anak.

Hal yang utama karena memang ada kaitan antara pencernaan dan otak. Itu sebabnya saat anak merasa cemas, tubuh mereka meresponnya dengan memicu perubahan usus terkait stres,"kata psikoterapis Andrea Dorn.

Pola makan, hormon, dan mood, semuanya bisa memengaruhi fungsi sistem pencernaan. Demikian pula sebaliknya.

"Hubungan ini bisa memicu rasa tidak nyaman di perut atau pun kram,"ujarnya.

Baca juga: Kecemasan Hidup yang Sering Dirasakan Orang Berdasarkan Zodiaknya

Selain itu, aktifnya respon "bertahan atau tinggalkan" ketika kita stres juga akan memicu peningkatan aliran darah ke otot dan mengurangi sirkulasi darah ke sistem pencernaan. Ini bisa menyebabkan perut tidak enak.

Selain itu, sakit perut yang dialami bisa jadi adalah gejala psikosomatis, terutama pada anak yang lebih kecil yang belum bisa menyampaikan perasaannya.

Memang tidak gampang membedakan antara sakit perut karena kecemasan atau memang ada penyakit. Jika nyeri itu menetap atau sulit dicari penyebabnya, segera konsultasikan ke dokter anak.

Sebaliknya, jika sakit perut itu dipicu oleh kejadian tertentu yang membuatnya cemas, seperti sekolah, ada ujian, atau situasi sosial, mungkin anak memang mengalami kecemasan.

Orangtua bisa menenangkan anak dan membantunya memahami bagaimana rasa cemas yang dialaminya bisa membuat perutnya tidak nyaman.

Berikan empati pada anak dan biarkan mereka mengungkapkan apa yang menjadi kekhawatirannya. Lalu, pelan-pelan bangkitkan rasa percaya diri anak agar ia bisa melawan rasa takutnya.

Baca juga: Butterfly Hug Metode Ampuh untuk Atasi Cemas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com