Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sederet Dampak Kesepian pada Kehidupan Sehari-hari

Kompas.com - 01/05/2024, 10:08 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Merasa kesepian dapat menyebabkan berbagai macam dampak negatif terhadap kehidupan sehari-hari, terlebih jika kita merasakannya untuk waktu yang lama.

Beberapa penelitian menunjukkan, rasa kesepian bisa meningkatkan stres.

Hal ini juga telah dikaitkan dengan peningkatan risiko masalah kesehatan mental lainnya, seperti depresi, kecemasan, rendah diri, serta gangguan tidur.

Baca juga: Bagaimana Dampak Kesepian Memengaruhi Kesehatan?

Dikutip dari laman organisasi nirlaba Mind, pada Selasa (30/4/2024), kesepian bisa disebabkan oleh banyak hal yang beragam.

Misalnya, kehilangan orang yang dicintai karena meninggal, putus hubungan percintaan, pensiun, berganti pekerjaan, memulai sekolah di tempat yang baru, menjadi orangtua, dan lain sebagainya.

Lantas, bagaimana kesepian berdampak pada kehidupan kita sehari-hari?

Dampak kesepian pada kehidupan sehari-hari

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, dampak kesepian pada kehidupan kita sehari-hari adalah rasa stres yang berujung pada kecemasan hingga depresi.

Apalagi, jika kita memiliki masalah kesehatan mental sebelumnya, maka ini dapat meningkatkan perasaan kesepian.

Tak hanya itu, dalam jangka panjang, rasa kesepian yang tidak tertangani dengan baik pun dapat mengubah kepribadian kita.

Baca juga: Sering Merasa Kesepian? Simak 10 Cara Mendapatkan Teman Baru

Menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Personality and Individual Differences, sebagaimana dikutip dari laman PsyPost menunjukkan, perasaan kesepian dapat memprediksi perubahan ciri-ciri kepribadian utama dari waktu ke waktu.

"Kepribadian awalnya dipandang sebagai sesuatu yang statis dan tidak berubah. Namun, data empiris menunjukkan, sifat-sifat ini lebih mudah berubah daripada yang diperkirakan sebelumnya," jelas profesor di Keimyung University dan peneliti utama di University of Melbourne’s Centre for Wellbeing Science, Mohsen Joshanloo.

Ia mengatakan bahwa pengalaman hidup kita memang dapat memengaruhi sifat-sifat kepribadian kita.

Jadi, perspektif terbaru tentang kepribadian ini menjadi dorongan bagi Joshanloo untuk menyelidiki bagaimana pengalaman hidup yang signifikan seperti kesepian dapat dikaitkan dengan perubahan ciri-ciri kepribadian dari waktu ke waktu.

"Saya sangat tertarik untuk menantang gagasan konvensional bahwa kesepian hanyalah hasil dari sifat-sifat kepribadian, dan bukannya faktor yang dapat mempengaruhinya," ujar dia.

Baca juga: 7 Tanda Orang Kesepian Menurut Psikologi

Oleh sebab itu, bila kita saat ini sedang merasa kesepian, mulailah untuk melakukan beberapa hal, seperti membuka diri pada orang lain- bisa dicoba pada orang-orang terdekat, tidak membandingkan diri dengan orang lain, atau berkonsultasi pada psikolog juga dapat membantu.

 
 
 
Sieh dir diesen Beitrag auf Instagram an
 
 
 

Ein Beitrag geteilt von KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com