Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/12/2023, 09:59 WIB
Dinno Baskoro,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kesepian bukan hanya tentang fisik yang terisolasi, tetapi juga merasa sendirian di tengah keramaian.

Orang yang kesepian mungkin merasa tidak berdaya atau kehilangan minat pada aktivitas yang sebelumnya dapat dinikmati.

Jika hal itu tidak disadari sejak awal, kesepian yang dialami seseorang bisa saja berdampak serius pada kesejahteraan fisik dan mental mereka.

Baca juga: Pisces hingga Capricorn, 6 Zodiak yang Paling Kesepian 

Tanda-tanda orang kesepian menurut psikologi

Kesepian mungkin terkait dengan perasaan cemas, rasa tidak aman hingga depresi. Mereka yang mengalaminya perlu mendapatkan bantuan dari orang di sekitar agar terlepas dari jerat keputusasaan.

Meski pun orang yang kesepian mungkin bisa menutupinya dengan segudang alasan, tetapi jika ditinjau dari aspek psikologi, tanda-tanda orang kesepian bisa terlihat dari sejumlah perilaku sebagai berikut;

1. Terlalu sibuk

Jika seseorang terus-menerus menggunakan alasan "terlalu sibuk" untuk menghindar dari aktivitas sosial, hal itu dapat menjadi tanda awal mereka merasa kesepian.

Menurut psikolog, orang yang kesepian seringkali menyibukkan diri untuk mengalihkan perhatiannya dari perasaan terisolasi.

Ini pun menjadi mekanisme penanggulangan dan cara bagi mereka yang kesepian dalam menghadapi kekosongan.

Jika itu terjadi pada teman atau orang yang kita sayangi dan terlihat mereka tidak pernah bersosialisasi, cobalah untuk meluangkan waktu sejenak dengan menghubungi mereka dan terhubung langsung dengannya.

Kemungkinan besar, mereka akan sangat menghargai upaya yang kita lakukan dan bisa terbuka dengan perasaan yang dialami.

2. Terlalu asik bermain media sosial

Menurut psikologi, orang yang kesepian merasa kehadiran secara online berlebihan mengindikasikan kalau mereka tengah merasa kesepian.

Ini adalah upaya untuk menciptakan sesuatu yang meniru koneksi di kehidupan nyata. Mereka kerap mengisi kekosongan dari interaksi sosial dengan "kehadiran" secara online di media sosial.

Ketika kita melihat ada orang yang selalu bermain media sosial, ingatlah kalau unggahan mereka mungkin tidak mencerminkan keadaan emosi yang sebenarnya.

Coba jangkau mereka dan bicaralah dengannya secara langsung. Cara ini mungkin dapat mengisi kekosongan yang dirasakan.

3. Orang yang cepat memberi bantuan

Orang pertama yang bersedia memberikan bantuan seringkali adalah seseorang yang hatinya sakit atau terluka karena kurangnya hubungan antar-manusia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com