Para psikolog berpendapat, orang yang kesepian mungkin akan melakukan apa saja untuk membantu orang lain.
Cara ini dijadikannya sebagai pelarian mereka mencari koneksi, merasa dihargai dan dibutuhkan.
Kabar baiknya, mereka yang selalu ada setiap saat untuk kita dapat menyembuhkan diri mereka sendiri dengan aksi yang dilakukan.
Menurut penelitian, membantu orang lain dapat menyembuhkan rasa kesepian untuk tidak lagi merasa terisolasi.
Baca juga: Jomblo Sering Merasa Kesepian? Ini 7 Cara Mengatasinya
Penelitian menunjukkan hubungan antara kesepian kronis dan gangguan tidur.
Rasa kesepian yang melanda dapat berkontribusi pada peningkatan stres dan kecemasan yang pada akhirnya mengganggu pola tidur.
Jika seseorang yang kita kenal mengeluh kurang tidur atau pola tidurnya berantakan, ada baiknya kita memahami kalau mereka sedang berjuang melawan perasaan kesepian.
Menurut psikologi, kesepian juga cukup rentan dengan perilaku menimbun. Ini bisa berupa benda fisik, barang tidak jelas hingga memeliharan banyak hewan peliharaan.
Teorinya adalah tenggelam dalam "harta" berlebihan bisa memberikan persahabatan dan rasa aman, yang pada tingkat tertentu menutupi kekurangan hubungannya secara sosial.
Jika kebetulan kita melihat seseorang menghabiskan banyak uang untuk belanja impulsif, atau membawa pulang anak kucing yang ditemukan di jalan, mungkin perilaku itu bisa menjadi pertanda kalau mereka merasa kesepian.
Orang yang merasa terisolasi lebih cenderung menganggap hidup di masa lalu lebih menarik daripada masa kini.
Sekali pun masa lalu mereka penuh dengan kenangan buruk, tetapi kenangan lama membuatnya terjebak dalam kehaluan itu.
Psikolog berpendapat, mereka yang lebih sering membicarakan masa lalunya dapat menjadi indikator kalau mereka tengah menghadapi rasa kesepian.
Ketika hubungan atau keadaan saat ini tidak memuaskan, mereka mungkin beralih ke masa lalu untuk mencari kenyamanan, dan terlalu melekat pada kenangan itu.
Perasaan terisolasi juga bisa terwujud secara fisik, terutama jika kesepian yang dialami sudah sampai ke tahap kronis.
Kondisi tersebut bisa memicu banyak masalah kesehatan seperti penyakit jantung, depresi dan melemahnya sistem kekebalan tubuh.
Jika seseorang sering merasa tidak enak badan tanpa alasan yang jelas, bisa jadi itu merupakan tanda kesepian yang mereka alami.
Sangat penting bagi kita yang menyadarinya untuk menjangkau dan menawarkan dukungan. Kesejahteraan emosional mereka dapat berdampak serius pada kondisi kesehatan fisiknya.
Baca juga: Kesepian Itu Mematikan: Di Balik Peningkatan Kasus Bunuh Diri di Singapura
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang