KOMPAS.com - Lingkungan sekolah dapat menjadi sumber stres bagi banyak siswa. Tekanan akademis, sosial, emosional, dan mental yang dihadapi di sekolah dapat menyebabkan tingkat stres yang tinggi pada siswa.
Berapapun usia mereka, hal yang wajar bagi anak-anak untuk merasa gugup, bahkan cemas tentang sekolah.
Ada beberapa langkah yang dapat orangtua lakukan untuk membantu anak-anak belajar mengatasi ketakutan tersebut.
Tanda-tanda anak mengalami kecemasan stres terkait sekolah antara lain:
Baca juga: 5 Hal yang Perlu Diketahui Orangtua soal Kecemasan pada Anak
Kecemasan akan sekolah dapat memberikan tekanan pada seluruh keluarga. Hal ini dapat menghambat anak untuk berkembang baik secara akademis maupun sosial.
Dr. Rome bersama dengan psikiater Joseph Austerman memberikan saran untuk membantu anak mengatasi stres yang berhubungan dengan sekolah.
Komunikasi adalah kunci untuk mengenali kecemasan anak sebelum hal itu menjadi tidak terkendali. Cobalah kebiasaan untuk melakukan tanya jawab. Tanyakan kepada anak tentang hari mereka setiap hari.
Ajukanlah pertanyaan yang spesifik agar anak bisa memahami lebih banyak tentang harinya dan bagaimana perasaan mereka. Dengan cara ini, kita akan mengetahui lebih banyak tentang bagaimana keadaan mereka dan apa yang ada dalam pikiran mereka.
Beberapa pertanyaan yang bisa ditanyakan kepada anak seperti berikut.
"Apa bagian terbaik dari harimu? Apa bagian terburuknya?"
"Apa hal terlucu yang terjadi hari ini?"
"Dengan siapa kamu duduk saat makan siang hari ini?"
"Apa hal baru yang kamu pelajari hari ini?"
"Kemarin, kamu bilang kamu khawatir tentang suatu hal. Bagaimana hasilnya?"
Tidur yang cukup sangat penting bagi kemampuan anak untuk mengelola stres dan mengatur emosi mereka. Secara umum, anak-anak berusia antara 6 dan 12 tahun harus tidur sekitar sembilan hingga 12 jam setiap malam. Sementara, untuk remaja mereka harus tidur delapan sampai 10 jam.
Tetapi beberapa anak mungkin membutuhkan lebih banyak tidur daripada itu. Jika anak mengalami kesulitan bangun di pagi hari, sulit berkonsentrasi di sekolah atau kesulitan mengatur emosi mereka, itu bisa menjadi tanda bahwa mereka membutuhkan lebih banyak tidur.
Beberapa hal yang bisa membantu anak tidur dengan cukup antara lain:
Baca juga: Bagaimana Membantu Anak yang Mengalami Anxiety?
Memulai aktivitas di pagi hari bagi beberapa anak dan keluarga bisa jadi hal yang paling menantang. Pagi yang kacau dapat menimbulkan kecemasan dan kegelisahan tentang hari yang akan datang.
Orangtua bisa menyiapkan anak untuk memulai hari dengan baik melalui beberapa cara, yaitu: