Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ternyata, Nonton Pertandingan Olahraga di TV Bikin Lebih Bahagia

Kompas.com - 30/04/2024, 16:26 WIB
Chrisstella Efivania Rosaline,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bagi banyak orang, pertandingan olahraga merupakan sumber hiburan dan relaksasi. 

Namun ternyata, tak sesederhana itu. Salah satu penelitian terbaru membuktikan bahwa menonton olahraga juga dapat berkontribusi terhadap kebahagiaan seseorang. 

Melansir laman Mindbodygreen.com, Selasa (30/4/2024), temuan ini dipublikasikan di jurnal Sport Management Review. 

Mereka menemukan bahwa menonton olahraga dapat memicu perasaan senang seperti kebahagiaan dan kegembiraan.

Baca juga: Timnas Indonesia Dibekuk Uzbekistan, Ajakan untuk Belajar Pahami VAR

Mengikuti olahraga juga dapat memberikan manfaat lebih bagi otak, yakni memiliki efek positif jangka panjang terhadap struktur otak seseorang. 

Selain itu, menonton olahraga juga dapat diubah menjadi sebuah aktivitas komunal. 

“Kami tahu bahwa memiliki rasa kebersamaan yang kuat dapat mendukung kesehatan mental dan bahkan memperpanjang umur kita. Lakukan menonton olahraga bersama, jalan-jalan, atau menjadwalkan hangout rutin. Membangun komunitas adalah hal yang bermanfaat bagi kesehatan,” dikutip dari Mindbodygreen.com, Selasa (30/4/2024). 

Dalam hal ini, jika kamu ingin menjadikan olahraga sebagai fokusmu, kini ada ilmu pengetahuan yang mendukungnya. 

Ilustrasi nonton bola di tvDok. Shutterstock/Gatot Adri Ilustrasi nonton bola di tv

Namun, jika menonton olahraga membuat kamu merasa terlalu cemas, marah, atau membuat suasana hati semakin buruk, dapat dikatakan bahwa itu mungkin bukan aktivitas yang mendukung kesehatan. 

“Penelitian ini masih dalam tahap awal dan mungkin tidak berlaku untuk semua orang. Kuncinya adalah mendengarkan tubuh dan pikiran, dan mencari tahu apa yang terbaik bagimu,” tulis Asisten Editor Hannah Frye, dikutip dari Mindbodygreen.com

Baca juga: Resep Popcorn Balls, Camilan Simpel untuk Nonton Bola

Oleh karena itu, penting untuk tidak menggunakan penelitian ini sebagai alasan untuk terpaku pada layar selama 24 jam dalam satu minggu, dan mengabaikan aspek penting lainnya dalam kehidupan, seperti menghabiskan waktu di luar ruangan dan berolahraga. 

Kesimpulannya, menonton pertandingan tidak hanya dapat memicu pusat kesenangan di otak, tetapi juga menawarkan kesempatan untuk terhubung dengan orang-orang di sekitarmu.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com