Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Miss Meksiko, Fatima Bosch Juara Miss Universe 2025

Kompas.com, 21 November 2025, 14:35 WIB
Aliyah Shifa Rifai,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

Sumber BBC, CNN

Kontroversi Fatima Bosch selama Miss Universe 2025

Diduga disebut "bodoh" oleh Nawat Itsaragrisil

Perjalanan Bosch menuju mahkota Miss Universe 2025 tidak sepenuhnya mulus. Namanya sempat menjadi sorotan setelah terlibat insiden dalam pertemuan prakontes yang disiarkan secara langsung.

Dalam pertemuan tersebut, Direktur Miss Universe Thailand, Nawat Itsaragrisil, diduga menyebutnya "dumb head" atau bodoh karena tidak mengunggah materi promosi Thailand. 

Hal tersebut memicu reaksi dari para kontestan lain. Sejumlah peserta bahkan memilih meninggalkan ruangan sebagai bentuk solidaritas terhadap Bosch, dilansir dari BBC. 

Insiden tersebut menuai kecaman luas dan menjadi perbincangan global, termasuk mendapat respons dari Presiden Meksiko, Claudia Sheinbaum yang menyebutnya sebagai bentuk agresi verbal.

Miss Universe Organization kemudian menyatakan kecaman terhadap tindakan Itsaragrisil dan membatasi perannya dalam penyelenggaraan acara. 

Baca juga: 2 Juri Miss Universe 2025 Mundur Jelang Final, Ada Apa?

Miss Universe 2025 kembali menuai kontroversi usai CEO Miss Grand International sekaligus Presiden Komite Penyelenggara Miss Universe Thailand ke-74, Nawat Itsaragrisil, diduga menyebut Miss Meksiko Fatima Bosch bodoh.Tangkapan layar dari Facebook Miss Universe Thailand Miss Universe 2025 kembali menuai kontroversi usai CEO Miss Grand International sekaligus Presiden Komite Penyelenggara Miss Universe Thailand ke-74, Nawat Itsaragrisil, diduga menyebut Miss Meksiko Fatima Bosch bodoh.

Sementara itu, Bosch disebut tetap melanjutkan seluruh rangkaian kompetisi dengan profesional.

Selain itu, kontes tahun ini juga diwarnai mundurnya dua juri hanya beberapa hari sebelum malam final.

Salah satu juri sempat menuduh adanya kejanggalan dalam proses penjurian. Meski begitu, pihak Miss Universe Organization membantah tuduhan tersebut dan menegaskan bahwa seluruh rangkaian kompetisi berjalan sesuai prosedur.

Di tengah berbagai dinamika dan kontroversi itu, Bosch tetap tampil konsisten di atas panggung.

Penampilannya dari babak swimsuit, evening gown, hingga sesi tanya jawab dinilai stabil dan kuat hingga akhirnya membawanya meraih mahkota Miss Universe 2025.

Baca juga: Direktur Miss Universe Meksiko Ditangkap di Thailand, Ini Awal Mula Dramanya

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau