Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BINA Indonesia Great Sale 2025 Digelar, Turis Asing Dapat Diskon Tambahan

Kompas.com, 22 November 2025, 08:59 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Belanja di Indonesia Aja (BINA) Indonesia Great Sale 2025 akan digelar pada Desember 2025, tepatnya dari Kamis (18/12/2025) sampai Minggu (4/1/2026). Diskon yang ditawarkan mulai 20 persen sampai 80 persen.

“Selanjutnya, turis mendapatkan diskon 11 persen. Pada saat turis menampilkan paspor, mereka mendapat tambahan (diskon) nanti 11 persen,” kata Ketua Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (HIPPINDO), Budiharjo Iduansjah dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Jakarta Pusat, Jumat (21/11/2025).

Baca juga:

Adapun Bina Indonesia Great Sale 2025 adalah program kolaborasi antara Kemenpar, Kementerian Koordinator Bidang (Kemenko) Perekonomian, HIPPINDO, dan Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APBI).

BINA Indonesia Great Sale 2025 dorong wisata belanja

Ketua Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (HIPPINDO), Budiharjo Iduansjah, dalam konferensi pers BINA Indonesia Great Sale 2025 di Kantor Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Jakarta Pusat, Jumat (21/11/2025).dok. HIPPINDO Ketua Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (HIPPINDO), Budiharjo Iduansjah, dalam konferensi pers BINA Indonesia Great Sale 2025 di Kantor Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Jakarta Pusat, Jumat (21/11/2025).

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana mengatakan, program tersebut sengaja mengintegrasikan sektor ritel dan pariwisata untuk mendorong kegiatan belanja dalam negeri, sekaligus mempromosikan produk lokal.

“Belanja merupakan salah satu motivasi berwisata yang sangat penting, sehingga bisa menjadi pendorong kunjungan wisatawan mancanegara (wisman), dan perjalanan wisatawan nusantara (wisnus) yang sangat baik,” ucap dia.

Berdasarkan data dari Kemenpar tahun 2024, dari total rata-rata pengeluaran wisman sebesar 1.391 dollar Amerika Serikat (AS) per kunjungan, sekitar 11,4 persen dialokasikan untuk belanja oleh-oleh.

Sementara itu, survei YouGov pada tahun 2023 menunjukkan, 27 persen wisnus memilih destinasi wisata karena motivasi utamanya adalah belanja.

Untuk wisnus, terlihat pertumbuhan yang sangat signifikan pada jumlah perjalanan yang dilakukan dalam negeri yaitu mencapai 901,9 juta perjalanan, alias terjadi peningkatan sebesar 18,99 persen dibandingkan tahun lalu.

Baca juga:

Devisa pariwisata dan perputaran ekonomi nasional

Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana dalam konferensi pers BINA Indonesia Great Sale 2025 di Kantor Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Jakarta Pusat, Jumat (21/11/2025).dok. HIPPINDO Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana dalam konferensi pers BINA Indonesia Great Sale 2025 di Kantor Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Jakarta Pusat, Jumat (21/11/2025).

Lebih lanjut, Widiyanti menjelaskan, pihaknya mendukung program belanja tersebut lantaran wisata belanja dari wisman bisa membantu meningkatkan devisa pariwisata.

Sementara itu, wisata belanja dari wisnus bisa meningkatkan perputaran ekonomi nasional ketika mereka jalan-jalan ke suatu destinasi wisata dan berbelanja di destinasi tersebut.

“Kami sampaikan, devisa pariwisata dari wisman pada kuarter ketiga sudah mencapai 13,822 miliar dollar AS. Kami targetkan 18,2 miliar dollar AS, tapi kami optimis bisa melebihi angka itu. Dengan adanya program belanja ini, mudah-mudahan bisa 20 miliar dolar AS,” terang Widiyanti.

Hal ini juga berkaitan dengan average spending wisman sekitar 1.258 dollar AS, tapi mengalami peningkatan menjadi 1.297 dollar AS pada kuartal ketiga kemarin.

BINA Indonesia Great Sale 2025 diharapkan bisa meningkatkan average spending wisman menjadi 2.000 dolar AS.

“Kami optimis program BINA ini akan semakin mendorong perjalanan wisnus, dan juga meningkatkan belanja wisman. Kami yakin Indonesia Great Sale 2025 dapat menjadi katalis yang memperkuat ekosistem pariwisata, memberikan manfaat luas bagi pelaku usaha besar maupun UMKM,” tutur Widiyanti.

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau