JAKARTA, KOMPAS.com - Belanja di Indonesia Aja (BINA) Indonesia Great Sale 2025 akan digelar pada Desember 2025, tepatnya dari Kamis (18/12/2025) sampai Minggu (4/1/2026). Diskon yang ditawarkan mulai 20 persen sampai 80 persen.
“Selanjutnya, turis mendapatkan diskon 11 persen. Pada saat turis menampilkan paspor, mereka mendapat tambahan (diskon) nanti 11 persen,” kata Ketua Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (HIPPINDO), Budiharjo Iduansjah dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Jakarta Pusat, Jumat (21/11/2025).
Adapun Bina Indonesia Great Sale 2025 adalah program kolaborasi antara Kemenpar, Kementerian Koordinator Bidang (Kemenko) Perekonomian, HIPPINDO, dan Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APBI).
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana mengatakan, program tersebut sengaja mengintegrasikan sektor ritel dan pariwisata untuk mendorong kegiatan belanja dalam negeri, sekaligus mempromosikan produk lokal.
“Belanja merupakan salah satu motivasi berwisata yang sangat penting, sehingga bisa menjadi pendorong kunjungan wisatawan mancanegara (wisman), dan perjalanan wisatawan nusantara (wisnus) yang sangat baik,” ucap dia.
Berdasarkan data dari Kemenpar tahun 2024, dari total rata-rata pengeluaran wisman sebesar 1.391 dollar Amerika Serikat (AS) per kunjungan, sekitar 11,4 persen dialokasikan untuk belanja oleh-oleh.
Sementara itu, survei YouGov pada tahun 2023 menunjukkan, 27 persen wisnus memilih destinasi wisata karena motivasi utamanya adalah belanja.
Untuk wisnus, terlihat pertumbuhan yang sangat signifikan pada jumlah perjalanan yang dilakukan dalam negeri yaitu mencapai 901,9 juta perjalanan, alias terjadi peningkatan sebesar 18,99 persen dibandingkan tahun lalu.
Lebih lanjut, Widiyanti menjelaskan, pihaknya mendukung program belanja tersebut lantaran wisata belanja dari wisman bisa membantu meningkatkan devisa pariwisata.
Sementara itu, wisata belanja dari wisnus bisa meningkatkan perputaran ekonomi nasional ketika mereka jalan-jalan ke suatu destinasi wisata dan berbelanja di destinasi tersebut.
“Kami sampaikan, devisa pariwisata dari wisman pada kuarter ketiga sudah mencapai 13,822 miliar dollar AS. Kami targetkan 18,2 miliar dollar AS, tapi kami optimis bisa melebihi angka itu. Dengan adanya program belanja ini, mudah-mudahan bisa 20 miliar dolar AS,” terang Widiyanti.
Hal ini juga berkaitan dengan average spending wisman sekitar 1.258 dollar AS, tapi mengalami peningkatan menjadi 1.297 dollar AS pada kuartal ketiga kemarin.
BINA Indonesia Great Sale 2025 diharapkan bisa meningkatkan average spending wisman menjadi 2.000 dolar AS.
“Kami optimis program BINA ini akan semakin mendorong perjalanan wisnus, dan juga meningkatkan belanja wisman. Kami yakin Indonesia Great Sale 2025 dapat menjadi katalis yang memperkuat ekosistem pariwisata, memberikan manfaat luas bagi pelaku usaha besar maupun UMKM,” tutur Widiyanti.
Ketua Umum APPBI Alphonzus Widjaja, turut hadir dalam konferensi pers, menambahkan bahwa BINA Indonesia Great Sale 2025 bisa membantu memperkuat pertumbuhan ekonomi nasional di akhir tahun.
Sebab, ada dua momen yang merupakan puncak penjualan ritel se-Indonesia yaitu Natal dan Tahun Baru.
“Dengan koordinasi yang kuat, kami ingin memastikan kinerja ritel bisa maksimal untuk mendukung target pertumbuhan ekonomi nasional,” tutur Alphonzus.
Ia mengungkapkan bahwa program ini dibagi menjadi dua yaitu dunia hiburan dan program belanja dari ritel. Dalam dunia hiburan, tempat belanja akan mengadakan berbagai kegiatan untuk menarik masyarakat berkunjung.
“Kemudian, ditambah dengan program-program belanja yang diberikan oleh teman-teman peritel dan juga tambahan program belanja dari pusat perbelanjaan, untuk memastikan mereka (masyarakat) hadir, datang ke pusat belanja tersebut, dan belanja secara maksimal,” ujar Alphonzus.
https://lifestyle.kompas.com/read/2025/11/22/085933620/bina-indonesia-great-sale-2025-digelar-turis-asing-dapat-diskon-tambahan