Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 4 Desember 2025, 08:50 WIB
Nabilla Ramadhian,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber Today

KOMPAS.com - Mimpi terbang adalah salah satu mimpi yang paling menggembirakan karena memunculkan perasaan senang, lega, dan bebas.

Psikolog Athena Laz menerangkan, mimpi terbang memang melambangkan kebebasan, pembebasan, dan pemberdayaan.

“Mimpi ini bisa merepresentasikan keinginan untuk melepaskan diri dari batasan atau kendala dalam kehidupan nyata,” tutur dia dalam tulisannya di Today, Rabu (3/12/2025).

Mimpi terbang juga bisa mengindikasikan bahwa kamu perlu mundur selangkah untuk mendapatkan perspektif yang berbeda tentang keadaan yang kamu hadapi saat ini.

Mimpi tersebut mungkin mencerminkan kebutuhan untuk refleksi diri, seolah-olah kamu sedang mengamati diri dari sudut pandang orang lain.

Baca juga: Arti Mimpi Melahirkan, Apakah Ada Pesan Tersembunyi?

“Secara keseluruhan, mimpi ini mungkin mendorongmu untuk mengeksplorasi kemungkinan-kemungkinan baru, merangkul kemandirian, dan mendapatkan pandangan hidup yang segar,” kata Laz.

Cara menginterpretasikan mimpi terbang

Sama seperti mimpi lainnya, mimpi terbang juga memiliki makna tersendiri. Namun, ini bergantung pada konteks dan emosi yang dirasakan selama bermimpi.

Terbang di dalam mimpi bisa mencerminkan perasaanmu tentang keadaan dalam hidupnya, keinginan, atau pergumulan internal. Berikut beberapa cara untuk menginterpretasikan mimpi terbang.

Baca juga: 6 Cara Menghindari Toxic Positivity agar Emosi Tetap Sehat dan Tidak Tertekan

1. Fokus pada emosi

Emosi yang kamu alami sepanjang bermimpi sedang terbang adalah kunci untuk memahami maknanya. Misalnya, kamu merasa gembira, bebas, senang, atau cemas, kehilangan kendali, atau terjatuh?

“Emosi-emosi positif selama terbang sering melambangkan pemberdayaan pribadi, kebebasan, dan keinginan untuk melepaskan diri dari batasan,” jelas Laz.

Sementara itu, emosi-emosi negatif seperti takut jatuh atau tidak mampu mengendalikan penerbanganmu, mungkin menunjukkan bahwa kamu sedang berjuang melawan rasa tidak berdaya atau tidak aman dalam kehidupan nyata.

Baca juga: Langkah Sederhana Menulis Jurnal untuk Emosi Lebih Stabil

Ilustrasi awanPiccoloNamek via Wikimedia Commons (CC BY-SA 3.0) Ilustrasi awan

2. Analisis konteksnya

Ke mana kamu sedang terbang? Apakah di atas lanskap yang tenang, atau sedang terbang melewati lingkungan yang kacau dan menantang? Konteks ketika kamu sedang terbang membantu memberi informasi tambahan.

“Terbang di atas ruang terbuka dapat melambangkan perasaan memegang kendali dan damai dengan lingkungan sekitar,” ujar Laz.

Namun, ketika kamu bermimpi sedang terbang melewati rintangan, ini bisa menunjukkan bahwa kamu sedang merasa kewalahan atau tidak yakin dengan situasi kehidupan saat ini.

Baca juga: Perubahan Diri Bisa Jadi Tanda Awal Masalah Mental, Jangan Abaikan

3. Makna pribadi tentang terbang

Bagi beberapa orang, terbang bisa menjadi metafora untuk ambisi pribadi atau keinginan untuk melepaskan diri dari keterbatasan.

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau