Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari Daycare Bodong, Berikut 7 Tips Memilih Daycare yang Aman

Kompas.com, 4 Desember 2025, 15:30 WIB
Nabilla Ramadhian,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Konsultasi Tanya Pakar Parenting

Uraikan lika-liku Anda mengasuh anak jadi lebih simpel

Kenali soal gaya asuh lebih apik lewat konsultasi Kompas.com

4. Periksa jejak digital daycare

Di era serba teknologi seperti saat ini, hampir semua daycare memiliki akun media sosial dan mencantumkan lokasi mereka di Google Maps.

Devianty mengimbau agar para orangtua memeriksa jejak digital daycare yang akan dituju dengan teliti dan hati-hati.

Untuk media sosial, pastikan mereka aktif mengunggah hal-hal seputar daycare agar orangtua bisa selalu mendapat gambaran terbaru soal tempat tersebut.

“Kita juga bisa lihat dari ulasan-ulasan di Google Maps. Kalau rating lima oke, dan ulasannya juga banyak. Kalau misal rating 4,7, langsung cek ulasan, dan cek ulasan yang bukan bintang lima,” tutur dia.

5. Punya CCTV yang bisa diakses real time

Kemudian, pastikan daycare memiliki CCTV yang bisa diakses secara real time oleh orangtua agar dapat memastikan keamanan anak.

“Fasilitas CCTV menjadi hal yang krusial banget karena membantu orangtua untuk ikut memantau anak, kegiatan-kegiatannya, dan juga keamanannya. Jadi, orangtua engak khawatir. Kalau lagi kerja, bisa cek anaknya lagi apa,” kata Devianty.

6. Cek syarat penitipan anak

Sebagian besar orangtua mungkin lebih fokus pada lokasi, fasilitas, harga, dan akses ke CCTV saat memastikan apakah daycare yang bakal dituju aman.

Padahal, ada satu dari dua yang juga tidak kalah penting, tetapi sering luput dari pikiran. Pertama adalah persyaratan untuk menitipkan anak.

Mengingat saat ini mulai banyak orangtua anti-vaksin yang semakin unjuk gigi, Devianty mengingatkan agar orangtua memeriksa syarat penitipan anak.

“Kalau di kami, soal vaksin dan riwayat vaksin harus diobrolin karena kami mengusahakan semuanya, anak-anak ini, vaksin juga,” ungkap dia.

Soal riwayat sakit, ini penting agar pihak daycare mengetahui langkah yang perlu disiapkan dan dilakukan, apabila penyakit anak yang dititipkan kambuh.

7. Periksa dapur daycare

Hal kedua yang sering luput dari ingatan orangtua saat memastikan sebuah daycare aman atau tidak, adalah dapur.

Beberapa daycare memiliki dapur untuk menyiapkan makan siang dan makan sore anak, seperti di HappyKids Daycare.

Baca juga: Ternyata, Ada Sederet Manfaat Menitipkan Anak ke Daycare

Devianty mengatakan, orangtua bisa memeriksa area dapur untuk memastikan bahwa seluruh peralatan steril, dan bahan makanan terjaga dengan baik sehingga aman untuk diolah dan dikonsumsi.

“Lalu ada APAR, bagaimana bahan makanan atau lauk disimpan. Kadang juga ada orangtua yang memang pengen lihat isi dalam kulkas kami, dan itu enggak apa-apa,” terang dia.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau