Arshad menyarankan prinsip less is more. Aplikasikan shimmer hanya di sudut dalam mata atau bawah tulang alis. Langkah ini memberi efek wajah yang naik dan kencang.
Sementara itu, Jahns merekomendasikan menggunakan eyeshadow nude di kelopak, kemudian menaruh warna medium-to-dark sedikit lebih tinggi untuk membuat mata tampak lebih terbuka, terutama jika memiliki kelopak yang hooded.
Jahns menyebut formula matte cenderung mempertegas garis bibir. Hal ini membuat tampilan kurang segar.
“Banyak orang tidak memilih warna lipstik yang cukup cerah dan bercahaya, padahal kilau membuat bibir tampak lebih muda,” ujar Jahns.
Arshad menambahkan, shade dengan undertone pink memberi kesan segar dan youthful. Pilih formula creamy atau glossy untuk tampilan lebih sehat.
Banyak perempuan di usia 40-an berhenti memakai eyeliner karena kesulitan aplikasinya.
“Padahal eyeliner memberi definisi yang indah,” ungkap Jahns.
Ia menyarankan penggunaan eyeliner pensil yang bisa dibaurkan. Gunakan Q-tip untuk hasil yang lebih lembut.
Eyeliner cokelat gelap di atas dan cokelat muda di sepertiga garis bawah akan memberi tampilan segar dan awet muda.
Baca juga: Benarkah Makeup Nge-crack karena Kurang Pelembab? Ini Penjelasan Pakar
Teknik aplikasi menentukan hasil akhir. Menurut Jahns, buffer brush yang lembut membantu foundation menyatu tanpa masuk ke garis halus.
Tak hanya kualitas produk, menggunakan alat makeup yang berkualitas juga bisa membantu menciptakan hasil makeup yang bagus.
Untuk memastikan eyeshadow tidak menggumpal di area bertekstur, Jahns menyarankan teknik blending melingkar kecil.
“Gerakan seperti ini membuat warna menyebar lebih merata,” imbau dia.
Aplikasikan satu per satu warna eye shadow dan gunakan teknik melingka kecil dari belakang ke depan mata.
Produk cream lebih ramah untuk kulit matang. Powder sering masuk ke garis halus dan membuat tekstur lebih terlihat, terlebih jika kulit kamu tidak terhidrasi dengan baik.