Lebih lanjut, mereka memiliki teknologi VIBRASORB SYSTEM yang didukung oleh SMAC untuk mengurangi risiko cedera lewat peredam getaran optimal. Harganya sekitar Rp 5,5 jutaan.
Kemudian adalah Wilson Blade Elite v2 dengan busa EVA lembut yang memberiksan rasa empuk ketika bola menyentuh raket.
Baca juga: Cara Hindari Cedera Padel Menurut Pakar, Kenali Kemampuan Diri
Raket dengan bentuk kepala teardrop ini juga memiliki fitur unggulan seperti Spin Effect Grip pada permukaan kepala raket untuk meningkatkan putaran.
Raket ini memang lebih cocok untuk pemain padel menengah yang ingin membawa permainan mereka ke level berikutnya. Namun, tidak ada salahnya bagi pemula untuk menggunakannya. Harganya Rp 2,1 jutaan.
Raket padel Siux Beat Hybrid Air 2.Raket padel lainnya yang bisa digunakan oleh pemula, atau pemain kasual yang hanya bisa berolahraga sesekali dalam sepekan, adalah Siux Beat Hybrid Air keluaran tahun ini.
Baca juga: Demam Padel: Antara FOMO dan Kebiasaan Sehat yang Sedang Hits
Modelnya didesain hybrid untuk memberikan permainan yang seimbang, dan memudahkan pengguna untuk beradaptasi dengan berbagai gaya pukulan. Harganya sekitar Rp 2,5 jutaan.
Head of Director Perkumpulan Besar Padel Indonesia, Okki Yonda, saat ditemui di Bandeja Padel Arena, Jakarta Utara, Jumat (5/12/2025).Supaya pengalaman pertamamu berolahraga padel menyenangkan, kamu perlu memilih raket yang tepat. Selain untuk menghindari risiko cedera, tetapi juga agar kamu bisa bermain dengan optimal.
Ada banyak tipe raket padel yang dibedakan berdasarkan bentuk kepalanya. Ada raket dengan bentuk kepala bulat, seperti tetesan air (teardrop), dan berlian (diamond).
Baca juga: Bisa Terjadi Saat Olahraga Padel, Apa Itu Elbow Epicondylitis?
Ketiganya memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Namun, Head of Director Perkumpulan Besar Padel Indonesia, Okki Yonda, lebih menyarankan agar pemula menggunakan raket padel yang kepalanya berbentuk bulat atau tear drop.
“Dua tipe itu lebih direkomendasikan karena titik pada saat bola bertemu dengan raketnya lebih besar. Otomatis dia mukulnya akan lebih proper,” jelas dia saat ditemui di Bandeja Padel Arena, Jakarta Utara, Jumat (5/12/2025).
Para pemula olahraga padel umumnya masih kesulitan untuk memukul bola mengenai titik yang tepat. Dengan dua tipe raket tersebut, pemula bisa bermain dengan lebih optimal.
“Dan yang direkomendasikan adalah tipe raket yang jangan terlalu berat untuk mencegah cedera,” lanjut Okki.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang