Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Rekomendasi Raket Padel untuk Pemula, Harga Mulai dari Rp 800.000-an

Kompas.com, 9 Desember 2025, 08:05 WIB
Nabilla Ramadhian,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Lebih lanjut, mereka memiliki teknologi VIBRASORB SYSTEM yang didukung oleh SMAC untuk mengurangi risiko cedera lewat peredam getaran optimal. Harganya sekitar Rp 5,5 jutaan.

5. Wilson Blade Elite v2

Kemudian adalah Wilson Blade Elite v2 dengan busa EVA lembut yang memberiksan rasa empuk ketika bola menyentuh raket.

Baca juga: Cara Hindari Cedera Padel Menurut Pakar, Kenali Kemampuan Diri

Raket dengan bentuk kepala teardrop ini juga memiliki fitur unggulan seperti Spin Effect Grip pada permukaan kepala raket untuk meningkatkan putaran.

Raket ini memang lebih cocok untuk pemain padel menengah yang ingin membawa permainan mereka ke level berikutnya. Namun, tidak ada salahnya bagi pemula untuk menggunakannya. Harganya Rp 2,1 jutaan.

6. Siux Beat Hybrid Air 2

Raket padel Siux Beat Hybrid Air 2.dok. padeltop.id Raket padel Siux Beat Hybrid Air 2.

Raket padel lainnya yang bisa digunakan oleh pemula, atau pemain kasual yang hanya bisa berolahraga sesekali dalam sepekan, adalah Siux Beat Hybrid Air keluaran tahun ini.

Baca juga: Demam Padel: Antara FOMO dan Kebiasaan Sehat yang Sedang Hits

Modelnya didesain hybrid untuk memberikan permainan yang seimbang, dan memudahkan pengguna untuk beradaptasi dengan berbagai gaya pukulan. Harganya sekitar Rp 2,5 jutaan.

Head of Director Perkumpulan Besar Padel Indonesia, Okki Yonda, saat ditemui di Bandeja Padel Arena, Jakarta Utara, Jumat (5/12/2025).kompas.com / Nabilla Ramadhian Head of Director Perkumpulan Besar Padel Indonesia, Okki Yonda, saat ditemui di Bandeja Padel Arena, Jakarta Utara, Jumat (5/12/2025).

Pilih raket yang tepat

Supaya pengalaman pertamamu berolahraga padel menyenangkan, kamu perlu memilih raket yang tepat. Selain untuk menghindari risiko cedera, tetapi juga agar kamu bisa bermain dengan optimal.

Ada banyak tipe raket padel yang dibedakan berdasarkan bentuk kepalanya. Ada raket dengan bentuk kepala bulat, seperti tetesan air (teardrop), dan berlian (diamond).

Baca juga: Bisa Terjadi Saat Olahraga Padel, Apa Itu Elbow Epicondylitis?

Ketiganya memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Namun, Head of Director Perkumpulan Besar Padel Indonesia, Okki Yonda, lebih menyarankan agar pemula menggunakan raket padel yang kepalanya berbentuk bulat atau tear drop.

“Dua tipe itu lebih direkomendasikan karena titik pada saat bola bertemu dengan raketnya lebih besar. Otomatis dia mukulnya akan lebih proper,” jelas dia saat ditemui di Bandeja Padel Arena, Jakarta Utara, Jumat (5/12/2025).

Para pemula olahraga padel umumnya masih kesulitan untuk memukul bola mengenai titik yang tepat. Dengan dua tipe raket tersebut, pemula bisa bermain dengan lebih optimal.

“Dan yang direkomendasikan adalah tipe raket yang jangan terlalu berat untuk mencegah cedera,” lanjut Okki.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau