Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yang Bikin Perawatan Rambut Rontok Gagal

Kompas.com - 29/02/2012, 10:23 WIB

KOMPAS.com - Rambut adalah mahkota wanita, sesuatu yang menjadi identitasnya. Ketika rambut yang dibanggakan ini mengalami kerontokan, sudah pasti identitas ini perlahan menghilang.

Ketika rambut mengalami kerontokan, cobalah untuk mengamati bagaimana bentuk kerontokan tersebut. Menurut ahli dermatologi, dr Farmarina Santoso, ada beberapa bentuk kerontokan rambut. Rambut patah, atau rambut yang rapuh atau keropos pada batangnya, biasanya disebabkan oleh pemakaian hairdryer ketika melakukan penataan rambut atau mencatok rambut.

"Ada juga rambut yang rontok karena tercabut dari akarnya. Hal ini disebabkan adanya jamur, atau infeksi pada folikel rambut," ujar dokter yang akrab disapa Nina ini, saat launching produk perawatan rambut rontok di Grand Indonesia, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Rambut itu sendiri mengalami kerontokan karena beberapa penyebab, antara lain karena pertumbuhan rambut yang gagal akibat gangguan genetik, ketidaknormalan batang rambut, ketidaknormalan siklus rambut, dan kerusakan folikel rambut karena faktor eksogen (trauma atau tekanan, terpapar panas dari alat penataan rambut, dan bahan kimia dari pewarna rambut).

Bila sudah terjadi kerontokan rambut, tentunya Anda harus mulai melakukan perawatan. Yang pertama perlu Anda lakukan adalah memperbaiki gaya hidup dengan mengurangi makanan yang tidak sehat seperti junk food dan soft drinks, istirahat yang cukup dan teratur, serta menemukan penyebab kerontokan dan memakai produk perawatan rambut yang tepat untuk mengatasinya.

Sayangnya, program perawatan rambut pun tak selalu berhasil. Menurut Martin Jimmy, General Manager Sales Akasha Wira International, distributor produk haircare Makarizo, kegagalan perawatan kerontokan rambut rata-rata disebabkan empat hal:

1. 63 persen diakibatkan oleh pemakaian produk yang tidak teratur, tidak disiplin, atau tidak konsisten.
2. 11 persen dikarenakan cara pemakaian yang salah, atau tidak mengikuti petunjuk pemakaian yang ditentukan. Misalnya, mengaplikasikan produk perawatan ketika rambut masih dalam keadaan kotor.
3. 19 persen karena tidak menggunakan rangkaian produk perawatan secara lengkap. "Orang Indonesia itu cenderung cuma membeli serum saja, karena mau yang instan," kata Martin.
4. 8 persen karena tidak didukung faktor eksternal, misalnya masih menerapkan gaya hidup yang kurang sehat seperti kurang istirahat dan makan makanan yang tidak bergizi.

Penyebab lain yang mengakibatkan perawatan rambut tidak efektif adalah salah memilih produk itu sendiri. Menurut Martin, sampo-sampo yang beredar di pasaran sekarang lebih banyak aspek kosmetiknya, yang memang membuat rambut menjadi halus dan lembut. Namun sampo 2 in 1 yang biasanya dicampur dengan kondisioner ini bisa menyebabkan bahan-bahannya menutup kulit kepala. Akibatnya, nutrisi pada produk perawatan rambut tidak bisa terserap oleh kulit kepala.

"Kegagalan perawatan hairloss itu juga terjadi karena kita tidak sabar. Padahal butuh enam bulan untuk menumbuhkan rambut. Kuncinya adalah disiplin dan teratur," kata Martin.

Harus ada edukasi terhadap konsumen, agar perawatan lebih maksimal sebaiknya memakai produk perawatan rambut yang merawat kulit kepala hingga batang rambut. Selain itu, sebaiknya gunakan produk perawatan kerontokan tersebut dalam satu paket seperti yang disarankan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com